7 Kebiasaan yang Dapat Merusak Otak, Termasuk Kebanyakan Main HP dan Mendengarkan Musik Keras

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi - Menggunakan gadget terlalu lama dalam jangka waktu yang lama dapat memicu kerusakan otak

Padahal dehidrasi ringan sekalipun dapat memengaruhi waktu reaksi, memori, dan perhatian, seperti yang ditunjukkan oleh studi “Efek Dehidrasi dan Rehidrasi pada Kinerja Kognitif”.

Pastikan Anda minum cukup air sepanjang hari, terutama sebelum dan sesudah aktivitas fisik, agar kinerja otak tetap terjaga.

ilustrasi sarapan sehat (health.kompas.com)

Tidak sarapan

Sarapan, yang secara luas dianggap sebagai waktu makan paling penting dalam sehari, memberikan otak energi vital yang dibutuhkan untuk menjalani hari.

Konsekuensi dari melewatkan waktu makan penting ini diuraikan dalam penelitian “Melewatkan Sarapan dan Asosiasinya dengan Perilaku Berisiko Kesehatan dan Kesehatan Mental,” yang juga menghubungkannya dengan peningkatan stres dan kinerja akademis yang lebih buruk.

Pilihlah sarapan seimbang yang tinggi serat, protein, dan lemak sehat untuk memberi bahan bakar pada otak menuju kesuksesan.

Baca juga: 10 Makanan yang Sebaiknya Tak Digunakan untuk Sarapan, Termasuk Sederet Menu Tinggi Gula

Mendengarkan musik keras

Meskipun musik dapat membuat kita bahagia, namun jika berlebihan, musik dapat menjadi ancaman diam-diam bagi kesehatan otak kita.

Paparan musik keras dalam jangka panjang dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak serta menyebabkan gangguan pendengaran akibat kebisingan.

Tanpa mengorbankan kesehatan kognitif, kita dapat menyeimbangkan pengalaman pendengaran dengan mematikan musik, memakai penutup telinga, dan beristirahat.

Ilustrasi makanan dengan gizi yang kurang baik (aceh.tribunnews.com)

Nutrisi yang buruk

Komunikasi dan ketahanan otak terhadap penyakit neurodegeneratif sangat dipengaruhi oleh pola makan kita.

Risiko penyakit seperti Alzheimer dan Parkinson meningkat dengan mengonsumsi gula, garam, lemak, dan makanan olahan dalam jumlah berlebihan.

Pilihlah pola makan rendah daging merah, produk susu, dan alkohol serta tinggi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan untuk mendukung kesehatan otak.

(TribunHealth.com/Ahmad Nur Rosikin)