Teh hijau ini juga bermnafaat untuk menurunkan risiko peradangan otak. Penelitian yang dipublikasi oleh Xinya Xie “Key Laboratory of Ministry of Education for Tea Science, Hunan Agricultural University” pada agustus 2022, menyebutkan bahwa kandungan L-theanine dan epigallocatechin pada teh hijau bermanfaat dalam regenerasi dan perbaikan sel saraf juga memperlambat progresivitas alzheimer.
Konsumsi teh hijau secara rutin juga mengurangi risiko peradangan sel-sel otak yang memicu alzheimer dan penyakit parkinson.
6. Menurunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular
Menurut penelitian “Green Tea may Lower Heart Disease Risk” yang dipublikasi dalam laman “Harvard Medical School”, ditunjukkan bahwa teh hijau bisa menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
Dari hasil penelitian tersebut membuktihkan bahwa kematian akibat stroke dan serangan jantung menurun hingga 26 persen, dan riisko pentakit arteri koroner menurun sebanyak 28 persen.
Peneliti juga menyebutkan bahwa teh hijau mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), sehingga risiko stroke dan penyakit jantung bisa menurun.
7. Meningkatkan Fungsi Otak
Teh hijau mengandung kafein yang dikenal sebagai stimulan. Salah satu manfaat stimulan ini adalah membantu meningkatkan fungsi otak.
8. Menghilangkan Bau Mulut
Baca juga: 9 Buah Cocok untuk Penderita Hipertensi, Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi
Rupanya teh hijau bisa digunakan sebagai obat kumur. Kandungan tanin pada teh hijau ini bersifat anti-bakteri, sehingga bisa membantu mencegah pertumbuhan bakteri penyebab bau mulut.
9. Menjaga Kesehatan Kulit
Teh hijau juga memiliki manfata untuk kecantikan. Antioksidan, antimikroba dab antiinflamasi pada teh hijau ini bermafaat untuk menjaga kesehatan kulit wajah seperti membantu atasi jerawat dan mengurangi produksi minyak berlebih.
Selain itu, teh hijau juga bisa menigkatkan elastisitas kulti dan mencegah penuaan dini.
(TribunHealth.com/PP)