TRIBUNHEALTH.COM - Kulit kusam merupakan suatu kondisi kulit yang kurang sehat dan kurang bercahaya.

Terjadinya kulit kusam juga menyebabkan kulit terasa kering dan warnanya tampak lebih gelap dari biasanya.

Kondisi ini kerap kali dikeluhkan oleh banyak orang, terutama wanita karena dianggap mengganggu penampilan.

Lantas, bagaimana cara merawat kulit yang terlihat kusam dan tidak sehat ini?

Dilansir TribunHealth dari kanal YouTube Tribun Lampung News Video, Dokter Kecantikan dr. Amelica Oksariani, M Biomed (AAM) membagikan tips untuk mengatasi permasalahan kulit kusam.

Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben

Tips Atasi Kulit Kusam

Menurut dr. Amelica, untuk mendapatkan kulit yang sehat dan cerah sebetulnya tidak perlu menggunakan skincare yang mahal dan melakukan perawatan yang mahal.

Untuk mencerahkan kulit, Anda dapat melakukan beberapa tips yang disampaikan oleh dr. Amelica berikut ini.

1. Memperbaiki gaya hidup

Untuk mendapatkan kulit sehat dan cerah, Anda sebaiknya memperbaiki gaya hidup Anda terlebih dahulu.

dr. Amelica imbau untuk menghindari kebiasaan begadang, karena kebiasaan ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit.

Pastikan Anda mencukupi kebutuhan tidur dengan durasi 7 sampai 8 jam setiap hari.

Pasalnya, saat seseorang tidur kurang dari 7 jam setiap harinya dapat menyebabkan hormon dalam tubuh tidak stabil yang akhirnya proses kolagenisasi dapat terganggu.

"Tidur kurang dari 7 jam dapat menyebabkan proses kolagenisasi terganggu, kulit menjadi kusam, dan badan menjadi tidak bugar."

"Hal ini jika terjadi terus menerus bisa memperburuk kualitas hidup seseorang," terang dr. Amelica.

Baca juga: Langkah Eksfoliasi Kulit Wajah Berjerawat yang Benar, Ikuti Panduannya

2. Menjaga pola makan

Langkah kedua untuk mendapatkan kulit sehat dan cerah adalah menjaga pola makan dengan mengurangi makanan tinggi lemak dan tinggi gula.

Konsumsi makanan tinggi lemak dan tinggi gula dapat sebabkan tubuh mengalami respon negatif, di mana produksi sebum, produksi minyak, dan sel kulit mati akan meningkat.

Peningkatkan sel kulit mati dapat menyumbat pori-pori yang akhirnya menyebabkan aktivitas bakteri meningkat.

Ketika bakteri meningkat, maka risiko untuk terjadi jerawat akan lebih besar.