Meskipun Phyllanthus niruri adalah spesies yang paling tidak efektif, ia tampaknya mampu memerangi infeksi.
Penelitian lain menunjukkan bahwa Phyllanthus niruri dapat membantu mengobati infeksi lain, seperti hepatitis B dan HIV.
Namun, para peneliti perlu mengeksplorasi lebih jauh dampaknya pada hewan hidup dan manusia sebelum menarik kesimpulan.
Baca juga: Transportasi Umum Jadi Media Penularan Virus dan Bakteri, Hindari dengan 8 Tips Berikut Ini
Peradangan
Dalam sebuah studi tahun 2017 pada tikus, peneliti menemukan bahwa Phyllanthus niruri tampaknya mengurangi peradangan seperti halnya ibuprofen.
Sebuah studi tahun 2013 pada tikus juga menemukan bahwa ekstrak tanaman dapat melawan peradangan.
Diabetes
Sebuah studi tahun 2010 pada tikus menemukan bahwa Phyllanthus niruri berpotensi membantu pengobatan diabetes.
Para peneliti menyimpulkan bahwa ekstrak tanaman tersebut dapat membantu menurunkan gula darah puasa dan mencegah lonjakan gula darah.
Studi lain, pada tikus penderita diabetes, menunjukkan bahwa spesies Phyllanthus yang berbeda dapat menurunkan kadar gula darah dan berat badan.
Cara mengolah meniran
Melansir TribunJabar.id, seorang herbalis bernama Maria Margaretha Andjarwatie mengatakan, meniran alangkah lebih baiknya dikonsumsi bersama dengan kunyit.
Sebaiknya, tak perlu sering-sering dalam mengonsumsi meniran.
Cukup konsumsi meniran selama dua pekan saja.
Setelah itu, berhentilah mengonsumsi meniran selama dua pekan berikutnya.
Untuk menjaga kekebalan tubuh, Anda bisa mengonsumsi kembali tanaman herbal tersebut.
Berikut adalah cara mengolahnya:
1. Rebus 15-30 gram herba meniran kering.
2. Atau, Anda juga bisa menggunakan 30-60 gram herba meniran segar.
3. Air hasil rebusannya itulah yang dikonsumsi.
Selain cara itu, Anda juga bisa mengolah meniran dengan cara ini:
1. Tumbuk herba meniran segar.
2. Setelah itu, peras sampai airnya terkumpul.
3. Minumlah air yang terkumpul tersebut.
(TribunHealth.com)