Namun, Prastowo memastikan bahwa kekurangan gaji akan diberikan secara rapel pada pembayaran pertama.
"Tapi hak tak berkurang karena ada rapelan. Artinya selisih akan dibayarkan sekaligus saat pembayaran pertama dilakukan," ungkapnya.
"Intinya, saat nanti PP selesai dan administrasi beres, akan dibayarkan gaji baru sesuai kenaikan plus rapel," imbuh Prastowo.
Sebagai ilustrasi, jika gaji pokok ASN adalah Rp 3.044.300 pada Desember 2023 (belum mengalami kenaikan), maka nominal gaji yang diterima pada Januari 2024 adalah sama, Rp 3.044.300.
Baca juga: Bansos Cair 2024, Cek Daftar Penerima di Link cekbansos.kemensos.go.id
Selisih kenaikan gaji yang berlaku per Januari 2024 akan diberikan pada pembayaran pertama setelah PP sudah selesai.
"Jika misalnya Maret 2024 dilakukan pembayaran pertama, maka kekurangan gaji Januari-Februari akan dibayarkan sekaligus di Maret," terang Prastowo.
Prastowo menambahkan jika saat ini pemerintah sedang merampungkan serangkaian aturan yang terdiri dari:
- PP untuk gaji PNS
- PP untuk gaji TNI
- PP untuk gaji Polri
- PP untuk pensiun PNS
- PP untuk pensiun TNI
- PP untuk pensiun Polri
- PP untuk tunjangan Veteran
- Perpres gaji PPPK.
Sedangkan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan jika pemerintah bakal mengupayakan agar kenaikan gaji PNS bisa dibayar penuh sesuai arahan Jokowi.
"Jangan khawatir, tetap kita bayarkan Januari komplit," kata dia.
Untuk mewujudkan hal itu, bendahara negara itu mengatakan sedang menyiapkan sejumlah aturan pelaksana berbentuk peraturan pemerintah (PP).
Baca juga: Bansos Sembako dan Bansos PKH Cair 2024, Ini Cara Cek Penerima di Link cekbansos.kemensos.go.id
"Ini sedang ngebut ini, jadi kita sekarang sedang ngejar-ngejar," ujar Sri Mulyani.
Kendati masih dirumuskan, Sri Mulyani mengatakan, besaran kenaikan gaji PNS mulai disesuaikan terhitung sejak awal tahun 2024.