TRIBUNHEALTH.COM - Menjaga gula darah tetap stabil merupakan upaya yang wajib dilakukan oleh penderita diabetes.
Pasalnya, jika gula darah sering melonjak, dapat menyebabkan komplikasi yang berbahaya.
Kebiasaan konsumsi makanan manis dapat meningkatkan lonjakan kadar gula darah dan berisiko meningkatkan terjadinya diabetes.
Namun ternyata, tidak hanya makanan manis saja yang meningkatkan risiko diabetes, namun kebiasaan buruk berikut ini juga dapat tingkatkan risiko diabetes.
Baca juga: 4 Macam Makanan Fermentasi yang Bagus Dikonsumsi Penderita Diabetes
Kebiasaan yang Tingkatkan Risiko Diabetes
Melansir dari beberapa sumber, berikut ini kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko diabetes.
1. Duduk terlalu lama
Duduk terlalu dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes pada seseorang.
Dalam sebuah studi tahun 2021 yang diterbitkan oleh Diabetes Care, studi dilakukan pada 475.000 orang ditemukan bahwa kebiasaan duduk terlalu lama dan kebiasaan tersebut digantikan dengan aktivitas fisik selama 30 menit sehari dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 yaitu 6 hingga 31 persen.
American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan semua orang, bahkan yang tidak menderita diabetes untuk melakukan aktivitas fisik ringan setidaknya 30 menit setiap harinya.
2. Tidak makan tetap waktu
Makan teratur dan tepat waktu adalah salah satu cara untuk mengontrol gula darah supaya tetap stabil.
Sebuah penelitian menunjukkan, makan tetap waktu dan teratur sepanjang hari dapat menjadi cara efektif untuk mengontrol kadar gula darah.
Tetap konsisten dengan waktu makan merupakan kunci untuk mempertahankan kadar gula darah tetap stabil.
Saat Anda tidak makan secara teratur, tubuh Anda akan kesulitan untuk memproses nutrisi yang dikonsumsi karena siklus/ritme alaminnya terganggu.
Baca juga: Jam Sarapan dan Makan Malam Terbaik, Dapat Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2
3. Sering melewatkan sarapan
Dikutip dari Aarp, penelitian yang diterbitkan tahun 2019 di The Journal of Nutrition menemukan bahwa mereka yang sering melewatkan waktu sarapan berisiko lebih besar terkena diabetes daripada mereka yang rutin sarapan dengan teratur.
Sarapan dapat mempertahankan indeks massa tubuh (BMI) yang lebih rendah, sedangkan melewatkan sarapan dapat membuat Anda makan berlebihan sepanjang hari.
4. Kurang tidur
Kurang tidur dikaitkan dengan perubahan nafsu makan dan dapat memengaruhi hormon pengatur rasa lapar, leptin, dan ghrelin.
Baca tanpa iklan