TRIBUNHEALTH.COM - Bulan Rajab adalah salah satu bulan suci dalam kalender Islam.
Bulan ini memiliki nilai dan keistimewaan tersendiri dalam agama Islam.
Sebagaimana diketahu bersama, bulan Rajab 1445 H telah dimulai sejak hari Sabtu, 12 Januari 2024.
Adapun satu amalan yang bisa dikerjakan adalah puasa sunnah Rajab.
Dalam laman TribunJatim.com disebutkan jika tidak ada ketentuan pasti jumlah puasa Rajab dimana bisa dilakukan selama satu hari, tujuh hari, delapan hari, sepuluh hari, namun dengan catatan makruh apabila dilakukan selama 1 bulan penuh.
Baca juga: Apakah Prenatal Yoga Bisa Membuat Persalinan Menjadi Lebih Mudah?
Nah, bagi Anda yang ingin melakukan puasa Rajab, berikut niat puasanya:
- Niat puasa Rajab yang dibaca setelah sahur
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma syahri Rajaba sunnatan lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
“Aku berniat puasa Rajab, sunnah karena Allah ta‘âlâ.”
Baca juga: Banyak Manfaat yang Diperoleh dengan Prenatal Yoga, Apa Saja?
- Niat puasa Rajab jika dibaca siang hari karena lupa
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ رَجَبَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri rajaba lillâhi ta’âlâ.
Artinya:
“Saya niat puasa sunnah bulan Rajab hari ini, sunnah karena Allah ta’âlâ.”
- Niat puasa Rajab sekaligus Qadha Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
Aku berniat untuk mengqadha puasa bulan Ramadhan esok hari karena Allah swt.
Baca juga: Makanan Cepat Saji Berisiko Sebabkan Lonjakan Gula Darah, Penderita Diabetes Perlu Menghindarinya
- Niat puasa Rajab sekaligus Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaytu shauma ayyâmilbîd lillâhita’âlâ.