TRIBUNHEALTH.COM - Stevia merupakan alternatif gula yang sering kali dianggap lebih baik untuk pengidap diabetes.
Pasalnya, stevia memiliki kandungan kalori yang sangat sedikit.
Bahkan stevia juga dikaitkan dengan beberapa manfaat lain untuk pengidap diabetes.
Namun yang kerap dilupakan, stevia aman jika dikonsumsi dalam jumlah "wajar".
Jika berlebihan, gula stevia tetap memiliki sederet risiko untuk diabetes.
Melansir Kompas.com, berikut ini sederet faktanya.
Apakah stevia boleh untuk diabetes?
Ternyata, stevia dapat dikonsumsi dalam jumlah yang wajar oleh penderita diabetes.
Dilansir dari Medical News Today, stevia memiliki kandungan glikosida steviol sekitar 150-300 kali lebih manis dari gula, namun memiliki kandungan kalori yang sangat sedikit.
Kandungan yang dimilikinya ini membuat stevia bisa digunakan sebagai pengganti gula, khususnya pada penderita diabetes, dengan jumlah yang wajar dan dibarengi dengan pembatasan jumlah kalori setelah makan.
Selain memberikan rasa manis pada makanan atau minuman yang dikonsumsi, stevia juga memiliki manfaat tertentu yang bisa didapatkan oleh penderita diabetes.
Baca juga: Kenali Tanda Gula Darah Tinggi pada Pria, Mudah Lemas hingga Berkurangnya Kemampuan Ereksi
Beberapa manfaat stevia untuk diabetes, yakni:
- Memiliki kandungan antioksidan sehingga membantu untuk melawan penyakit
- Mengatur kadar gula darah, baik gula darah puasa dan setelah makan
- Meningkatkan rasa kenyang dan mengurangi rasa lapar
- Menurunkan keinginan untuk mengonsumsi kalori tambahan
- Melindungi tubuh dari kerusakan lever atau hati dan ginjal
- Menurunkan trigliserida dan kadar kolesterol.
Meskipun dapat digunakan sebagai pengganti gula, stevia tidak dapat menyembuhkan atau mengobati diabetes.
Stevia hanya dapat digunakan sebagai bahan pengganti gula untuk mendukung pola hidup yang lebih sehat sehingga diabetes dapat dikelola dengan lebih baik.
Baca tanpa iklan