TRIBUNHEALTH.COM - Upaya melawan penyakit diabetes sangat penting karena diabetes dapat memiliki dampak serius pada kesehatan dan kualitas hidup seseorang.
Kita ketahui bersama jika diabetes yang tidak terkontrol dapat menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, stroke, penyakit ginjal, kebutaan, gangguan saraf, dan amputasi.
Mengelola diabetes dengan baik dapat membantu mengurangi risiko komplikasi ini.
Penderita diabetes memiliki risiko kematian yang lebih tinggi daripada mereka yang tidak memiliki diabetes.
Baca juga: Daftar Shio yang Diprediksi Sukses di Tahun Naga 2024, Berada di Tangan Dewi Fortuna
Komplikasi serius yang terkait dengan diabetes dapat menyebabkan penurunan harapan hidup jika tidak diatasi dengan baik.
Melawan diabetes dengan mengelola kadar gula darah, mengadopsi gaya hidup sehat, dan mengikuti pengobatan yang diresepkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup.
Penderita diabetes yang mengontrol kondisinya dengan baik dapat menjalani hidup aktif dan memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan lebih baik.
Penanganan diabetes yang tidak terkendali dapat memerlukan biaya perawatan kesehatan yang tinggi, termasuk perawatan rutin, obat-obatan, dan perawatan komplikasi.
Dengan melawan diabetes, seseorang dapat mengurangi beban biaya perawatan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Dalam banyak kasus, diabetes tipe 2 dapat dicegah atau ditunda dengan mengadopsi gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur.
Baca juga: Manfaat Timun bagi Penderita Diabetes, Bantu Turunkan Kadar Gula Darah dan Cegah Komplikasi
Pencegahan diabetes tipe 2 dapat mengurangi jumlah orang yang terkena penyakit ini.
International Diabetes Federation (IDF) mengungkapkan lebih dari 371 juta orang di dunia yang berumur 20-79 tahun memiliki diabetes.
Di Amerika, sekitar 24 juta orang mengidap diabetes, hampir enam juta orang tidak menyadari telah memiliki penyakit ini.
Sekitar 57 juta diperkirakan mengalami pradiabetes.
Dalam sebuah acara di Jakarta September 2013 lalu, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kemenkes RI, Tjandra Yoga Aditama, mengatakan Indonesia merupakan negara urutan ke-7 dengan prevalensi diabetes tertinggi, di bawah Cina, India, USA, Brazil, Rusia dan Mexico.
Baca juga: Pahami Penyebab dan Cara Atasi Asam Lambung Naik Akibat Stes
Meski prevalensi diabetes terus meningkat, kondisi ini bisa dicegah.
Para peneliti menemukan sejumlah makanan yang bisa membantu mencegah kondisi pradiabetes.
1. Lebih banyak konsumsi vitamin C
Studi di Eropa menemukan bahwa orang yang lebih banyak mengonsumsi vitamin C memiliki insidensi diabetes lebih rendah.
Meski begitu temuan ini tidak secara jelas mengungkap keterkaitan vitamin C dengan diabetes.