"Jika dikendalikan dengan baik, kadar gula darah tidak mengurangi kualitas hidup pasien tetapi dibutuhkan beberapa penyesuaian pada rutinitas harian mereka."
Mengadopsi dari laman Eat This, Not That berikut tanda kadar gula darah tinggi di dalam tubuh:
1. Lelah
Merasa lelah terutama setelah makan dapat menjadi tanda kadar gula darah tinggi, menurut Deena Adimoolam, MD, asisten profesor endokrinologi di Icahn School of Medicine di Mount Sinai.
Baca juga: Makanan Rendah Indeks Glikemik yang Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes
"Pasien mengatakan 'saya ingin tidur siang setelah makan siang,' atau 'saya tidak bisa membuka mata setelah makan malam'," tutur dia.
2. Buang air kecil terus-menerus
Terus-menerus pergi ke kamar mandi untuk buang air kecil termasuk pertanda kadar gula darah kita tinggi.
"Ginjal berusaha mengeluarkan lebih banyak gula untuk dibuang. Saat ginjal membuang gula, ginjal juga membuang air," jelas Adimoolam.
3. Haus
Rasa haus yang berlebihan terkait dengan sering buang air kecil, sebut ahli bedah James Norman, MD, FACS, FACE.
"Tubuh dapat merasakan kelebihan air yang hilang karena sering buang air kecil dan respons normal tubuh adalah menjadi haus," katanya.
Baca juga: Pinkan Mambo Malu Mahar Arya Khan Cuma Rp 100 Ribu, Singgung Suami Jualan Singkong
4. Masalah penglihatan
Retinopati diabetik merupakan gangguan mata yang terjadi pada penderita diabetes.
Komplikasi ini menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah di bagian retina mata.
"Penting untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur sehingga dokter dapat memberikan perawatan retinopati diabetik secepat mungkin."
Demikian penuturan asisten profesor oftalmologi Cindy Xinji Cai, MD.
"Selain memeriksakan mata, sangat penting menjaga gula darah tetap terkendali. Itu bukan hanya baik bagi kita secara keseluruhan, tetapi juga baik bagi mata."
Baca juga: TIPS Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi pada Penderita Diabetes
5. Merasa lapar terus-menerus
"Gejala klasik dari rasa lapar seringkali disebabkan penderita diabetes tidak dapat menggunakan glukosa dengan baik sebagai sumber energi di dalam sel," catat Norman.
"Glukosa beredar dalam darah, tetapi sel-sel tidak dapat menyerapnya untuk digunakan sebagai bahan bakar."