TRIBUNHEALTH.COM - Indeks glikemik (IG) adalah sistem pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi seberapa cepat karbohidrat dalam makanan meningkatkan kadar gula darah.
Karbohidrat dalam makanan diubah menjadi glukosa dalam tubuh, dan kadar glukosa darah yang tinggi dapat memiliki dampak kesehatan, terutama pada individu dengan diabetes atau ketidakseimbangan gula darah.
Berikut adalah beberapa konsep penting terkait dengan indeks glikemik:
1. Definisi indeks glikemik (IG)
Indeks glikemik adalah skala numerik yang menunjukkan seberapa cepat karbohidrat dalam suatu makanan dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Baca juga: Kebiasaan Makan yang Baik untuk Kontrol Gula Darah, Penderita Diabetes Simak Ini
Makanan dengan IG tinggi akan menyebabkan peningkatan gula darah yang lebih cepat daripada makanan dengan IG rendah.
2. Skala indeks glikemik
Skala indeks glikemik umumnya berkisar dari 0 hingga 100, dengan nilai 100 mewakili dampak paling signifikan terhadap peningkatan gula darah.
Makanan dengan indeks glikemik tinggi (di atas 70) dianggap memiliki dampak yang signifikan, sementara makanan dengan IG rendah (di bawah 55) lebih lambat dalam meningkatkan gula darah.
3. Pengaruh kombinasi makanan
Kombinasi makanan juga dapat memengaruhi indeks glikemik.
Misalnya, mengonsumsi makanan tinggi serat bersama dengan karbohidrat dapat mengurangi dampak kenaikan gula darah.
Baca juga: Ucapan Selamat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk Keluarga, Teman hingga Rekan Kerja
4. Manfaat penggunaan indeks glikemik
Mengetahui indeks glikemik makanan dapat membantu orang dengan diabetes atau orang yang ingin mengontrol berat badan untuk membuat pilihan makanan yang lebih baik.
Makanan dengan indeks glikemik rendah dapat membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil dan memberikan energi yang lebih lama.
Baca juga: Tahun Depan Fotokopi KTP Tak Berlaku Lagi, Terhitung Mulai 1 Januari 2024
5. Perhatian terhadap konteks
Meskipun indeks glikemik adalah alat yang berguna, perlu dicatat bahwa dampak sebenarnya pada kadar gula darah dapat bervariasi antar individu dan tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis karbohidrat, keberadaan serat, dan jenis makanan lain yang dikonsumsi bersamaan.
Indeks glikemik terdiri dari skala berikut ini:
- Indeks glikemik rendah: 0 hingga 55
- Indeks glikemik sedang: 56 hingga 69
- Indeks glikemik tinggi: 70 hingga 100
Baca juga: Ejakulasi Dini Bikin Wanita Tak Puas, Orgasme Wanita juga Ditentukan oleh Seberapa Keras Penis
Pengukuran ini disebut juga sebagai pengganti pengklasifikasian karbohidrat sederhana dan kompleks.
Lantas apa saja daftar makanan indeks glikemik sedang?
Mengadopsi dari laman Verywell Health, inilah sederet makanan dengan indeks glikemik sedang:
- Beras merah matang: 68
- Couscous: 65
- Kentang goreng: 63
- Bubur millet: 67
- Muesli: 57
- Nanas segar: 59
- Popcorn: 65
- Keripik kentang: 56
- Labu rebus: 64
- Soda non-diet: 59
- Ubi jalar rebus: 63
- Sereal biskuit gandum: 69
- Roti gandum: 62
Baca juga: Cara Tepat Konsumsi Air Kelapa untuk Turunkan Gula Darah Tinggi, Info Penting bagi Pengidap Diabetes
Memahami makanan dengan indeks glikemik sedang bisa membantu menyempurnakan asupan makanan sobat sehat dalam menjaga gula darah dalam kisaran normal.
Tentu saja hal ini sangat berguna, terutama bagi penderita diabetes.
Bagi kebanyakan orang, hasil gula darah yang ideal adalah kurang dari 180 mg/dL 2 jam setelah makan.
Klik di sini untuk dapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.