Diabetes Tipe 2 Dapat Terjadi Akibat Konsumsi Garam Berlebih, Ini Batas Aman Konsumsi Garam

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
Ilustrasi garam, diabetes tipe 2 dapat disebabkan karena konsumsi garam berlebih, ini batas amannya

TRIBUNHEALTH.COM - Terjadinya penyakit diabetes ternyata tidak hanya disebabkan karena konsumsi gula dan makanan manis saja.

Namun, ternyata konsumsi garam berlebihan juga berpotensi meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2.

Melansir Healthline, penelitian baru dari Universitas Tulane, Amerika Serikat, yang terbit pada 1 November 2023 menunjukkan, mengurangi asupan garam dapat membantu mencegah diabetes tipe 2.

Penelitian ini merupakan yang pertama menyelidiki hubungan antara perilaku menambahkan garam dengan diabetes.

Baca juga: Makanan Pembakar Lemak Paling Efektif, Ada Sayuran, Buah Beri, hingga Makanan Pedas

"Kita sudah tahu bahwa membatasi garam dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan hipertensi," kata Lu Qi, penulis utama studi sekaligus Direktur Pusat Penelitian Obesitas di Universitas Tulane.

"Namun, penelitian ini menunjukkan untuk pertama kalinya, tidak mengonsumsi garam juga dapat mencegah diabetes tipe 2," lanjutnya.

Ilustrasi garam, diabetes tipe 2 dapat disebabkan karena konsumsi garam berlebih, ini batas amannya (pixabay.com)

Konsumsi Banyak Garam Tingkatkan Risiko Diabetes

Peneliti dari Universitas Tulane meneliti asupan garam pada lebih dari 400.000 orang dewasa yang terdaftar di Biobank Inggris selama hampir 12 tahun.

Lebih dari 13.000 peserta yang rutin mengonsumsi garam tercatat menderita penyakit diabetes tipe 2.

Menurut peneliti, kategori 'kadang-kadang', 'biasanya', atau 'selalu' menggunakan garam memiliki kemungkinan masing-masing 13 persen, 20 persen, dan 39 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2.

Kondisi tersebut dibandingkan dengan peserta yang masuk kategori 'tidak pernah atau jarang' menambahkan garam pada makanannya.

Menurut Qi, orang yang menambahkan garam cenderung mengonsumsi makanan dengan porsi lebih besar.

Kondisi tersebut meningkatkan faktor risiko diabets tipe 2, seperti kelebihan berat badan atau obesitas dan peradangan.

Penulis penelitian juga mencatat, menambahkan jumlah garam yang tinggi ke dalam makanan mungkin disebabkan oleh faktor pola makan buruk lainnya.

"Dalam analisis kami, kami telah menyesuaikan dengan cermat berbagai faktor makanan. Hal ini dapat meminimalkan pengaruh korelasi tersebut terhadap temuan," kata Qi.

Baca juga: Dada Panas Akibat Heartburn? Berikut 10 Cara Alami untuk Mengatasinya

Hubungan Garam dan Diabetes Tipe 2

Ahli diet dan konsultan nutrisi dari National Coalition on Healthcare, Kelsey Costa mencatat, hubungan garam dengan diabetes tipe 2 dapat terlihat dari beberapa dampak bagi tubuh.

Konsumsi garam berlebihan berdampak buruk pada berat badan, tekanan darah, metabolisme, serta peradangan.

Costa yang tidak terlibat dalam penelitian mengungkap, garam berlebih dapat mengganggu keseimbangan bakteri usus, menyebabkan peradangan usus, yang berkontribusi terhadap resistensi insulin.

Resistensi insulin inilah yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit diabetes tipe 2.

Halaman
123