Trend dan Viral

Siswi SMA Sampang Melahirkan saat Ujian, Satu Kelas Syok Tiba-tiba Dengar Bayi Menangis

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Sukardi, kepala SMA di Sampang yang salah satu muridnya melahirkan di kelas pada Kamis (30/11/2023).

Sementara itu, Wakasek Humas SMA Negeri tersebut, Hamid mengakui hal serupa.

"Jadi guru penjaga ujian menegur para siswa untuk tetap tenang," ujarnya.

Akan tetapi, suara tangisan tak berhenti, sehingga diperiksa. Ternyata siswa tersebut bersimbah darah dan melahirkan sesosok bayi.

"Saya masih gemeteran mas, jadi tidak bisa bercerita banyak," tandasnya.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Perkembangan Nyamuk saat Musim Hujan, Penting agar Terhindar dari DBD dan Malaria

Kondisi Siswi Sempat Kritis, Sekolah Kondusif

Menurut Hamid, berdasarkan kabar dari pihak Puskesmas, siswinya itu saat ini sempat kritis, karena ari-ari bayi tidak keluar.

"Bayinya perempuan, namun untuk siswinya dirujuk ke RSUD Sampang, karena kondisinya mengkhawatirkan, keluarganya juga sudah tanda tangan," katanya.

Hal serupa diungkapkan Nurchalid yang mengaku kondisi siswinya ini memprihatinkan.

"Kami mendampingi siswi yang bersangkutan. Kondisi terakhir pukul 22.00 WIB, alhamdulillah siswi membaik,"katanya saat dikonfirmasi Kamis (30/11/2023).

Baca juga: Tak Pernah Dapat Bansos? Segera Daftar DTKS agar BLT Cair, Bisa Dilakukan Mandiri Pakai HP

Lalu, bagaimana kondisi sekolah?

Ternyata setelah kejadian menghebohkan itu, SMA di Kabupaten Sampang Madura itu tetap menjalankan Penilaian Akhir Semester (PAS).

Hal itu dipastikan oleh Kepala Sekolah setempat, Sukardi.

Menurutnya, kondisi sekolah ricuh dan tak kondusif hanya saat detik-detik siswi melahirkan, pada (30/11/2023) sore.

"Itupun yang ramai hanya siswa di satu kelas itu saja," ujarnya, Jumat (1/12/2023).

Sedangkan untuk kondisi saat ini, ujian tetap berjalan sebagai mana mestinya.

Hanya saja ruangan yang menjadi lokasi siswi melahirkan tidak digunakan.

Alasannya, upaya pemberishan bercak darah di lantai yang dilakukan sementara ini masih belum optimal.

Sehingga pihak sekolah memilih menggunakan ruangan kelas lain agar jalannya ujian kondusif.

"Ujian saat ini merupakan penilaian akhir semester untuk menentukan nilai siswa baik atau tidak atau bisa menentukan kenaikan kelas nanti, jadi ujian tetap berjalan," terangnya.

Diakui Sukardi, peristiwa tersebut menjadi bahan evaluasi, sehingga ke depan pihak sekolah akan bekerja sama dengan tim medis di Sampang.

Halaman
123