TRIBUNHEALTH.COM - Madu merupakan cairan manis yang dihasilkan oleh lebah madu dari nektar tanaman, di mana madu ini dikenal memiliki beberapa manfaat kesehatan potensial.
Madu kaya akan nutrisi dan antioksidan, memiliki sifat antibakteri, dan dapat berperan dalam pengelolaan diabetes sebagai bahan dari pola makan seimbang.
Selain itu, madu juga mengandung gula yang memberikannya rasa manis. Meksi demikian, ia tidak seperti gula biasa karena madu juga mengandung sejumlah vitamin dan mineral.
Baca juga: 5 Jenis Karbohidrat Ini Baik Dikonsumsi Penderita Diabetes, Bantu Menurunkan Jumlah Glukosa
Kandungan Gula pada Madu
Dilansir Medical News Today, madu mengandung 80 persen gula, tetapi kekuatan pemanis madu tidak hanya berasal dari gula biasa (fruktosa dan glukosa).
Sekitar 15 persen madu terbuat dari gula langka, seperti isomaltulosa, kojibiosa, trehalosa, dan melezitosa.
Kandungan tersebut terbukti memiliki banyak manfaat fisiologis dan metabolik, termasuk meningkatkan respons glukosa, mengurangi resistensi insulin, dan meningkatkan metabolisme.
Sebuah studi menemukan bahwa madu, tidak seperti pemanis lainnya, memiliki potensi baik untuk kesehatan kardiometabolik.
Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah
Dikutip dari laman Diabetes.co.uk, madu dapat meningkatkan ukuran-ukuran penting kesehatan kardiometabolik, seperti menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
Peneliti Universitas Toronto melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis uji coba terkontrol menggunakan pendekatan GRADE (Grading of Rekomendasi Assessment, Development and Evaluation).
Ditemukan bahwa madu mentah dari satu sumber bunga dapat menurunkan glukosa puasa, kolesterol total, kolesterol lipoprotein densitas rendah, trigliserida puasa, dan alanin aminotransferase serta meningkatkan kolesterol lipoprotein densitas tinggi.
Meski madu mengandung sekitar 80 persen gula, ia juga merupakan komposisi dari gula, protein, asam organik, serta senyawa bioaktif umum dan langka lainnya.
Semua kandungan tersebut pun kemungkinan besar memiliki manfaat kesehatan. Namun, bukan berarti Anda harus mulai mengonsumsi madu jika saat ini sedang menghindari gula.
Melainkan lebih pada penggantian, jika Anda menggunakan gula meja, sirup, atau pemanis lainnya, mengganti gula tersebut dengan madu dapat menurunkan risiko kardiometabolik.
Lantas, apakah madu aman bagi penderita diabetes?
Baca juga: 8 Pilihan Menu Diet Sehat untuk Makan Malam, Rendah Kalori dan Bikin Cepat Kenyang
Baca juga: Berenang Dapat Bermanfaat untuk Kesehatan Mental, Termasuk Meredakan Kecemasan
Madu dan Diabetes
Dilansir dari laman Diabetes Care Community, perbedaan utama antara madu dan gula adalah gula tidak mengandung vitamin dan mineral.
Madu juga memiliki indeks glikemik (GI) yang lebih rendah dibandingkan gula meski perbedaannya hanya sedikit.
Artinya, madu, seperti semua karbohidrat, dapat meningkatkan gula darah, tetapi tidak secepat gula biasa.
Salah satu manfaat terbesar madu bagi penderita diabetes adalah rasanya lebih manis.