TRIBUNHEALTH.COM - Sebelumnya, viral mengenai penemuan mayat seorang ayah dan balita hingga membusuk di rumahnya.
Misteri mengenai kematian ayah dan balita di Koja, kini terprcahkan setelah Nur Hikmah, sang istri beri pengakuan.
Setelah dua minggu lebih mental dan fisiknya terganggu, Nur Hikmah, Istri Hamka akhirnya memberikan keterangan.
Mulai dari kronologi mengenai sang suami yang merupakan bos travel umrah, tiba-tiba ambruk dan meninggal dunia, hingga bayinya yang naru berusia 2 tahun pun ikut meninggal.
Bukan cuma itu saja, Nur Hikmah juga menjawab alasan mengapa ia membiarkan jasad suami membusuk, sementara ia dan anak sulungnya bertahan hidup dengan kedua jasa itu selama beberapa minggu.
Melansir TribunMedan.com, pernyatan itu juga membuktikan analisis Kriminolog Universitas Indonesia, Adrianus Meliala yang mengatakan bahwa istri Hamka, Nur Hikmah mengalami sakit mental.
Baca juga: Fakta-fakta ART Tewas Diterkam Harimau Milik Bos saat Kasih Makan, Kelakuan Majikan Terkuak: Diancam
Sebelumnya, Adrianus sempat menganalisis, ada dua kemungkinan yang terjadi pada istri Hamka.
Pertama yakni Nur Hikmah mengalami sakit mental.
"Apa yang terjadi dengan istrinya? ini juga menarik nih. Mengapa dia bisa hidup dengan jenazah hingga beberapa lama, padahal baunya ke mana-mana. Ada dua kemungkinan."
"Pertama, mungkin sang istri memiliki semacam ketidaksehatan mental, mungkin ini diketahui setelah ada pemeriksaan yang mendalam ya," kata Adrianus di program Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Kamis (2/11/2023) lalu.
Kemungkinan kedua, istri Hamka selalu mendapat tekanan dari suami selama tinggal bersama.
Sang suami begitu dominan hingga Nur Hikmah tidak bisa berpikir independen, bahkan saat Hamka meninggal.
"Atau yang kedua adalah, istri ini mendapatkan situasi amat tertekan berada dalam situasi tertekan suaminya."
"Sehingga pada saat sang suami sudah meninggal pun, tetap sang istri tidak memiliki kemampuan untuk berpikir independen, berpikir otonom, bahkan dalam rangka untuk memakamkan sang suami," terang Adrianus.
Pernyataan terparu dari pihak kepolisian membuktikan anakisis pertama Adrianus.
Nur Hikmah mengalami sakit mental dan dalam hal ini ia trauma berat saat suaminya meninggal dunia.
Pengakuan Istri Hamka
Dua minggu lebih mental dan fisiknya terganggu, kini Nur Hikmah sudah bisa memberikan keterangannya.
Setelah sekian lama penyebab kematian Hamka dan Abid menjadi misteri, akhirnya terungkap.
Disampaikannya, Hamka meninggal pada 20 Oktober 2023 atau delapan hari sebelum ditemukan oleh warga pada sabtu (28/10/2023).
Baca juga: Hindari Anemia pada Remaja, dr. Irene: Benahi Pola Makan dan Rutin Olahraga
Saat itu, Hamka yang sedang sakit tiba-tiba ambruk usai wudhu.
Hamka meninggal di depan kamar mandi dan sudah mengenakan baju koko lantaran hendak ke masjid untuk sholat Jum'at.
Hal tersebut terungkap usai adanya pengakuan dari istri Hamka, yang kemudian diungkap Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan.
"Kalau dari ceritanya Nur Hikmah meninggalnya kurang lebih tanggal 20 Oktober," ujar Gidion di Pademangan, Jakarta Utara, dilansir Tribun-Medan.com, Senin (20/11/2023).
"Saat itu kondisi sakit, tiba-tiba jatuh setelah mengambil air wudhu. Dia akan salat Jumat sudah menggunakan baju koko seperti yang pertama kali ditemukan," lanjutnya.
Nur Hikmah mengungkapkan, Hamka empat mengeluarkan darah dari telinga sebelum akhirnya meninggal.
saat itu, Nur Hikmah sudha berusaha menolong sang suami, namun tak bisa maksimal karena kondisinya sakit.
Nur Hikmah pun tak kuat berjalan ke luar rumah untuk minta bantuan ke tetangga.
Nur Hikmah hanya bisa meratapi kepergian sang suami di lantai dua rumahnya itu.
Setelah sang suami tewas, nur hikmah lemas berhari-hari, hingga akhirnya anak bungsunga menyusul.
Baca juga: Dulu Pernah Terkenal, Artis Lawas Sepantaran Roy Marten Kini Tinggal di Hutan, Harta Diraup Istr
Bayi nur hikmah yang masih 2 tahun itu meninggal di dalam kamar yang terkunci dari dalam.
Diduga kuat bayi tersebut meninggal karena kelaparan.
Sama seperti ketika Hamka meninggal, Nur Hikmah sudah tak berdaya di dalam rumah saat balitanya tewas.
Nur Hikmah mengalami trauma berat dan fisiknya lemas untuk keluar meminta bantuan warga.
Akhirnya Nur Hikmah hanya bisa diam di rumah dengan anak sulungnya hingga dievakuasi warga.
Saat pertama kali ditemukan, Nur Himah duduk di sofa ruang tamu dengan kondisi lemas karena kekurangan asupan gizi.
Begitu pula dengan Afida, anak sulung dari Hamka dan Nur Hikmah yang ditemukan kurus di dalam kamar.
Keduanya langsung dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan usai dievakuasi.
Baca juga: Apakah Mood Swing Bisa Mengganggu Kondisi Pribadi Seseorang? Ini Kata Psikolog Adib Setiawan
Dokter yang bernama Diana menjadi orang pertama yang memberi perawatan Nur Hikmah dan juga Afida.
"Kalo pertama kali datang dia diantar warga, itu kondisi ibu dan anaknya sangat lemah dan cukup memprihatinkan," kata Diana di kliniknya, Selasa (31/10/2023).
Dokter Diana menduga kedua korban itu tak makan berhari-hari.
Hal ini nampak dari kondisi mereka yang lemas dan kurus.
Kondisi sang ibu, Nur Hikmah lebih parah, dengan mulut pucat seperti dehidrasi.
Sang anak juga terlihat begitu lapar, ungkap Diana.
Ternyata ketika Hamka meninggal, Nur Hikmah sudha berupaya memberi pertolongan.
Dikarenakan Nur Hikmah sedang sakit, ia pun tak bisa berbuat banyak untuk sang suami.
Nur Hikmah berusaha lapor ke tetanga, namum ia tak sanggup keluar rumah karena lemas.
(TribunHealth.com) (*/TRIBUN-MEDAN.com)