3. Melindungi usus
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada hewan, para peneliti menemukan bahwa brokoli dapat membantu melindungi lapisan usus kecil.
Senyawa yang ditemukan dalam brokoli yang disebut ligan reseptor hidrokarbon aril, membantu menjaga sel-sel usus kecil bekerja dengan baik.
Mengapa sel-sel itu sangat penting? Ketika lapisan usus halus sehat, maka air dan nutrisi dapat melewatinya dan masuk ke dalam aliran darah.
Namun, ketika sel-sel lapisan tersebut rusak, partikel makanan yang tidak tercerna, bakteri, dan partikel penyebab penyakit lainnya dapat melewatinya.
Lapisan usus halus yang rusak inilah yang dapat menyebabkan infeksi dan peradangan. Hal tersebut juga dapat mencegah tubuh menyerap nutrisi yang dibutuhkan.
Baca juga: 9 Jenis Camilan untuk Penderita Diabetes Tipe 2, Dapat Mencegah Lonjakan Gula Darah
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
Vitamin C telah dipelajari dengan baik sebagai nutrisi peningkat kekebalan tubuh.
Ketika tubuh tidak memiliki cukup vitamin C, maka kita lebih mungkin terkena infeksi.
Efek antioksidan dari vitamin C juga membantu tubuh mengendalikan radikal bebas.
"Kerusakan akibat radikal bebas terkait dengan semua jenis masalah, termasuk penyakit alzheimer, penyakit autoimun, kanker, penyakit jantung, dan penyakit Parkinson," kata Czerwony.
Ketika kita tidak memiliki cukup antioksidan untuk menetralisir radikal bebas, radikal bebas akan merusak sel-sel tubuh kita.
Brokoli merupakan salah satu sayuran yang kaya akan vitamin C. Dalam secangkir sayuran hijau ini, kita mendapatkan 81 miligram vitamin C.
Itu adalah 90 persen dari tunjangan diet harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa.
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Tubuh Sehat Meski Berat Badan Tidak Turun
5. Meningkatkan kesehatan jantung
Penelitian menunjukkan, senyawa bioaktif tertentu dalam brokoli dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan berbagai cara. Misalnya dengan menurunkan trigliserida dan kolesterol "jahat" atau LDL.
Penelitian mengungkapkan, mengonsumsi brokoli dapat menurunkan trigliserida, sejenis lemak, dan juga LDL.
Selain itu, brokoli juga menyediakan serat yang dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular dan arteri koroner.
Terakhir, brokoli mampu mengurangi penumpukan kalsium dalam pembuluh darah.
"Ketika kalsium menumpuk di dinding pembuluh darah, hal ini akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke," ujar Czerwony.
Baca juga: Ingin Menurunkan Berat Badan dengan Cepat? Terapkan 6 Langkah Sederhana Berikut Ini
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)