Trend dan Viral

Pilu, Pernikahan Pasangan Ini Sepi Tamu, Warga Sekampung Tak Ada yang Datang, Catering Sia-sia

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Pesta pernikahan sepi tidak ada yang datang

TRIBUNHEALTH.COM - Pulang kampung untuk melangsungkan pernikahan, resepsi pasangan ini berakhir sepi.

Tampak meja makan yang disiapkan lebih banyak yang kosong.

Di antara seribuan meja, hanya sekitar 100 saja yang terisi, itu pun oleh keluarga dan kerabat dekat kedua mempelai.

Akibat sepinya tamu, semua makanan atau catering yang disiapkan pun jadi terbuang sia-sia.

Sontak sepinya pernikahan pasangan ini viral dan menjadi perbincangan warganet.

Melansir Sanook, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: VIRAL 2 Bocah 14 Tahun Dikabarkan Nikah Siri, Fakta Baru Terkuak setelah Kejari Sampang Turun Tangan

Pesta pernikahan sepi tidak ada yang datang (Sanook)

Peristiwa ini dialami oleh seorang pria dari Provinsi Guizhou, Tiongkok.

Dia pulang ke pedesaan untuk mengadakan pesta pernikahan.

Pada jamuan makan, dia menyiapkan lebih dari 100 meja untuk menyambut penduduk desa yang datang untuk memberi selamat kepadanya.

Di desa ini terdapat lebih dari 1.000 orang yang tinggal.

Sebelumnya, pemuda dan ibunya itu belum mengirimkan undangan resmi.

Baca juga: Kisah Wanita Dinikahi Calon Kakak Ipar setelah Tunangan Tewas Tenggelam, Dijodohkan Orang Tua

Namun mereka memberi tahu penduduk desa terdekat bahwa mereka akan mengadakan pernikahan.

Sebenarnya hal tersebut merupakan hal yang wajar di sana.

Ketika ada pekerjaan penting, masyarakat desa biasanya menyebarkan berita tersebut dari mulut ke mulut.

Namun kenyataannya tidak seperti yang diharapkan, di hari pernikahan tersebut, venue didekorasi secara megah justru tampak kosong.

Pesta pernikahan sepi tidak ada yang datang (Sanook)

Tidak lebih dari 1.000 penduduk desa yang datang untuk bergabung dalam pesta tersebut.

Hanya ada segelintir orang yang duduk di 100 meja, hanya kerabat dan teman kedua mempelai.

Dari gambar terlihat pesta diadakan di ruang terbuka yang luas.

Namun yang ada hanya meja dan kursi kosong sehingga membuat suasana sangat sepi.

Pemuda dan ibunya kemudian memanggil penduduk desa untuk bergabung dengan mereka.

Halaman
123