Melihat sang putra kesakitan, Diana pun membujuk FAA untuk menceritakan hal yang membuat kakinya merasa sakit.
Terlebih, Diana tidak pernah mendengar FAA mengeluh tentang sakit apapun.
Semakin dibujuk, FAA pun semakin seperti orang ketakutan.
"Saya bangunkan untuk sekolah ribut kakinya sakit nah jadi saya bicaralah tadinya dia enggak mau ngomong," ungkap Diana.
FAA meminta Diana tidak memarahinya ketika menceritakan penyebab kakinya kesakitan.
"Dia bilang 'Mamah janji dulu ya jangan marah, mamah janji ya,' seperti kaya orang ketakutan aja," jelasnya.
FAA pun bercerita kepada Dian bahwa pengalaman tidak menyenangkan menimpanya ketika berada di kantin sekolah bersama lima temannya.
Kala itu, ada salah satu teman FAA yang menyelengkat kaki korban hingga terjatuh.
Baca juga: 7 Buah Rendah Gula, Cocok untuk Orang yang Ingin Menurunkan Berat Badan
Teman-teman hanya tertawa
Bukannya menolong, teman-teman FAA saat itu justru mengolok-ngolok dan menertawakan korban sambil meninggalkannya.
Bukan hanya itu, FAA juga diduga diancam untuk tidak bercerita kepada orang tua dan gurunya.
"Ketika jatuh mulai dibully, temannya bilang 'jangan nangis', apa 'enggak usah ngadu sama mamah', 'enggak usah ngadu sama guru' gitu, lalu ditinggalkan sendiri oleh lima temannya," terangnya.
Saat ditinggal sendiri, FAA sempat jalan merangkak sambil menahan sakit mencari es batu untuk meredakan nyeri.
Ketika kembali ke kelas, FAA justru kembali diperolok teman-temannya sambil memperagakan momen korban terjatuh.
Luka terus bertambah parah
Luka akibat benturan saat FAA terjatuh rupanya bertambah parah, siswa SD itu tak lagi mampu berjalan normal.
FAA terpaksa menghabiskan sisa masa belajarnya melalui pembelajaran jarak jauh, sampai ujian akhir dan dinyatakan lulus.
Kini FAA telah terdaftar sebagai siswa kelas 7 SMP Negeri 4 Tambun Selatan, tetapi kegiatan belajarnya terganggu karena kondisi kesehatannya yang kian menurun.
Didiagnosa kanker tulang, kini diamputasi
Diana menceritakan, FAA didiagnosa menderita kanker tulang hingga terpaksa dilakukan tindakan amputasi pada kaki kirinya di RS Kanker Dharmais Jakarta.