TRIBUNHEALTH.COM - Kekecewaan terpancar dari raut driver ojol bernama Riyadi (43).
Pasalnya, Riyadi terkena tilang emisi lantaran motornya tak memenuhi standar baku mutu.
Riyadi harus membayar denda tilang setelah kendaraannya diuji emisi oleh pihak Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Barat.
Sebab hasil uji emisi menujukkan bahwa motor Yamaha Mio yang dibelinya pada tahun 2010 lalu, tidak lulus uji emisi atau tidak memenuhi standar baku mutu.
Baca juga: 85 Desa Bakal Terdampak Tol Demak-Jepara, dari Kabupaten Kudus, Pati hingga Rembang
Alhasil, sebuah 'surat cinta' berwarna biru diberikan polisi kepadanya. Seketika tubuh Riyadi pun lemas sejadi-jadinya.
Dia mengaku hendak pulang ke rumahnya di Depok, Jawa Barat, usai menarik penumpang dari pagi sampai pagi lagi.
"Motor ini jalan seharian dari pagi, ketemu hari gini, dari pukul 07.00 WIB non stop," ujar Riyadi saat ditemui di kawasan Puri Kembangan, Jakarta Barat, Rabu yang dilansir dari TribunMedan.
Riyadi mengaku kecewa karena dia tak tahu menahu soal adanya uji emisi, lantaran ia hanya mengantar penumpang di wilayah Jakarta.
Selain itu, dia merasa kerap melakukan perawatan atau servis kendaraan secara berkala tiap bulannya.
"Ya kecewa saja, dari pagi ketemu pagi saya belum tidur sama sekali. Saya enggak tahu (ada uji emisi). Saya di Depok tinggalnya, saya warga Depok, ke sini kerja," ujar Riyadi dengan suara bergetar.
Baca juga: Tips Mengatur Keuangan dalam Rumah Tangga, Buya Yahya Anjurkan Istri Lakukan Ini di Rumah
Riyadi merasa, tilang emisi yang didapatkannya itu membuatnya bak jatuh tertimpa tangga pula.
Sebab selain harus mengeluarkan biaya menservis kendaraan, dia juga harus pergi ke kejaksaan untuk mengurus denda tilang yang baginya nilainya cukup besar.
Padahal, Riyadi harus pontang panting setiap harinya demi bisa membeli sesuap nasi untuk keluarga.
"Seharusnya sekadar uji emisi dan disarankan untuk servis, mungkin ya kalau sekali itu. Mungkin kalau sudah berkali-kali kena, mungkin boleh lah diberlakukan tilang," kata Riyadi.
"Kalau cuman sekali kan kami cuman lewat tahu-tahu diberhentikan, gara-gara enggak lulus, ditilang. Kecewa berat, sangat," imbuhnya.
Saat diberhentikan oleh polisi, lanjut dia, Riyadi hanya tahu bahwa motornya hendak diuji emisikan.
Baca juga: 7 Makanan Ini Justru Membuat Kita Cepat Lapar, Ada Kesukaanmu?
Namun, Riyadi tak tahu jika kedatangannya ke pos pengujian itu berbuntut diterimanya surat tilang.
"Diberhentikan, digiring ke sini. Katanya uji emisi. Emang enggak pernah dicek, uji emisi kan kami enggak punya alatnya. Kalau punya alatnya mungkin setiap hari kami cek," kata dia.
Kendati begitu, Riyadi mengaku selalu rutin mengganti oli motor tiap bulannya.
Termasuk setelah tahu motornya tak lulus uji emisi, Riyadi mengaku bakal segera menservis motornya demi mendukung program pemerintah.