Dia mengaku, gajinya hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja.
"Untuk biaya kebutuhan sehari-hari saja masih pas-pasan. Apalagi harus bayar 50 juta, uang dari mana."
Baca juga: Terlanjur Tutup, Ternyata Bukan TikTok Shop yang Bikin Pasar Tanah Abang Sepi, Menkop Singgung Harga
Kronologi kasus
Adapun kronologi kejadian tersebut setlah Akbar menyuruh siswanya untuk salat berjamaah karena sudah masuk waktu zuhur.
Akan tetapi, terdapat tiga orang siswa enggan melakukan salat berjamaah.
Akbar pun menegurnya, namun tidak diindahkan.
Akhirnya ketiga siswa itu dihukum dengan memukul telapak tangan dan pundaknya.
Setelah kejadian itu ada orang tua murid yang tidak terima anaknya dihukum.
Akbar pun dilaporkan ke polisi hingga dituntut Rp 50 juta atas perlakuannya tersebut.
Baca juga: Inilah Tanda-tanda Tubuh Sehat Meski Berat Badan Tidak Turun
Viral di media sosial
Kisah yang dialami Akbar pun viral di media sosial setelah diunggah di akun TikTok @deni_ali28.
"Pak Akbar dilaporkan oleh orang tua murid karena anaknya dihukum lantaran tidak mau disuruh shalat."
"Semoga Pak Akbar mendapatkan keadilan," tulis Deni Ali dikutip Tribunjabar.id, Minggu (8/10/2023).
"Sedih sekali melihat keadaan Guru Saat ini. Semuanya Serba Salah," tambahnya dalam keterangan video.
Dalam akun tersebut pun mengunggah video aksi solidaritas para guru di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.
(TribunHealth.com)