Trend dan Viral

Aksi Donatur Prank Panti Asuhan di Muba, Pelaku 3 Orang, Pura-pura Foto Bareng Anak-anak Panti

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Tampang donatur prank panti asuhan di Muba (kanan berkacamata) yang beredar di media sosial, terutama Facebook.

TRIBUNHEALTH.COM - Aksi donatur prank panti asuhan di Muba, Sumatera Selatan membuat kesal pemilik panti asuhan.

Donatur tersebut tega membuat hati anak-anak panti asuhan hancur .

Pasalnya, barang bantuan yang harusnya diberikan kepada anak-anak panti asuhan diambil kembali.

Pemilik panti asuhan itupun kecewa atas sikap donatur bodong itu.

Kisah donatur prank panti asuhan di Muba inipun akhirnya beredar dan viral di media sosial, terutama Facebook.

Baca juga: 6 Minuman Diet Kaya Nutrisi dan Antioksidan, Dapat Membantu Hilangkan Lemak Perut dan Tunda Penuaan

Adapun sosok donatur prank panti asuhan tersebut masih belum diketahui identitasnya.

Namun, tampang diduga sosok donatur prank panti asuhan itu sudah beredar di Facebook.

Ia seorang prua menggunakan seragam krem lengkap dengan card holder di leher.

Dikutip TribunJatim dari Sripoku, Rabu (25/10/2023), pria itu mengenakan kacamata dan diperkirakan berusia matang.

Ia berfoto dengan anak-anak panti asuhan bersama barang-barang yang bakal disumbangkan.

Dikutip dari akun Facebook Sarmi Sarmiati, awalnya pihak panti asuhan senang dengan kedatangan donatur tersebut.

Si donatur membawakan berdus-dus bungkusan.

Baca juga: Demi Berangkatkan Ibu Umrah, Bocah Berusia 14 Tahun Ini Rela Jualan Roti saat Pulang dari Sekolah

Anak-anak panti bahagia menyambut kedatangan donatur tersebut sampai akhirnya mereka menangis lantaran barang yang didonasikan tak jadi diberikan.

Dalam akun Sarmi Sarmiati, pihak pengurus panti asuhan merasa kecewa dan marah melihat sikap kurang ajar dari donatur tersebut.

Apalagi mereka sudah meminta foto dan stampel dari panti asuhan.

Pihak pengurus panti asuhan tersebut melarang donatur tersebut untuk datang lagi jika hanya ingin membuat mereka sakit hati.

"Pak terimah kasih,,ke PD BPK yg pernah minta Potobersama anak2 panti ELNUZA beberapa dus tenggo jgn LG datang k panti ELNUZA meminta ttd tangan dan stempel pengurus..

Membuat kami kecewa dan menangissi anak2 kami,,karna tenggo itu satupun TDK d kasih anak2 kami," tulisnya, dikutip TribunJatim dari Sripoku.

Postingan Sarmi Sarmiati di Facebook itu sontak menjadi sorotan warganet.

Baca juga: Simak Tata Cara dan Syarat untuk Mengurus KTP Hilang, Tak Perlu Perekaman Data Lagi

Kronologi

Halaman
123