Baca tanpa iklan
TRIBUNHEALTH.COM - Aesthetic Doctor Skin and Contour Specialist, dr. Bonita Purnamasari berikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya flek hitam.
Flek hitam adalah munculnya bercak kehitaman yang muncul di area wajah, terutama pada area hidung, dahi, dan area kumis.
Kondisi ini paling banyak dikeluhkan oleh kaum wanita, baik itu pada wanita yang masih muda ataupun wanita yang sudah lanjut usia.
Lantas, benarkah jika terjadinya flek hitam ini berisiko terjadi pada semua usia?
Baca juga: 9 Cara Mudah Hilangkan Flek Hitam di Wajah, Gunakan Masker Madu hingga Chemical Peeling
Dilansir TribunHealth pada kanal YouTube TribunHealth, Aesthetic Doctor Skin and Contour Specialist, dr. Bonita Purnamasari memberikan tanggapan mengenai hal tersebut.
dr. Bonita Purnamasari membenarkan, jika semua usia berisiko mengalami flek hitam, hal ini dikarenakan banyak faktor yang terjadi.
Flek hitam sendiri biasanya muncul pada rentang usia antara 20-60 tahun dan biasanya rentan terjadi pada wanita karena wanita pengaruh dari perubahan hormon, seperti perubahan hormon pada ibu hamil hingga perubahan hormon saat menopause.
Baca juga: Mengenal Bakuchiol, Alternatif Retinol untuk Perawatan Kulit, Cocok Digunakan pada Kulit Sensitif
Penyebab Munculnya Flek Hitam pada Wajah
Menurut dr. Bonita Purnamasari, terdapat beberapa penyebab munculnya flek hitam pada wanita seperti berikut ini.
1. Faktor genetik
Flek hitam dapat terjadi karena faktor genetik. Orang-orang dengan kulit cerah sering mengalami kondisi ini.
dr. Bonita Purnamasari menyebutkan, faktor genetik merupakan salah satu faktor yang sangat sulit untuk dihindari.
"Munculnya flek hitam itu yang pertama karena adanya faktor genetik, di mana faktor ini sangat sulit untuk dihindari," terang dr. Bonita Purnamasari.
2. Penggunaan pil KB
Penyebab munculnya flek hitam yang kedua adalah akibat dari penggunaan pil KB.
Pil KB atau pun jenis KB yang bersifat hormonal dapat meningkatkan risiko timbulnya flek hitam pada wanita.
"Penggunaan pil KB hormonal dapat memicu terjadinya flek hitam pada wanita."
"Tak hanya jenis pil saja, penggunaan jenis KB lainnya yang sifatnya hormonal juga dapat memicu terjadinya flek hitam pada wanita," ungkap dr. Bonita Purnamasari.
Baca juga: Khawatir Kulit Kusam? Atasi Menggunakan Lemon, Berikut Manfaat Lemon untuk Jaga Kesehatan Kulit
3. Penggunan obat-obatan
Penggunaan obat-obatan nyatanya dapat menyebabkan flek hitam.
Hal ini disebabkan karena obat-obatan dapat membuat kulit lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.
dr. Bonita Purnamasari menyebutkan, salah satu jenis obat yang dapat meningkatkan risiko terjadinya flek hitam adalah obat untuk penderita diabetes melitus.
"Faktor risiko karena penggunaan obat-obatan, misalnya obat-obatan untuk penderita diabetes melitus," sebut dr. Bonita Purnamasari.
4. Tidak menggunakan sunscreen
Sunscreen merupakan salah satu jenis skincare yang penting untuk digunakan setiap hari, karena dapat melindungi kulit dari paparan sinar matahari.
Kulit yang terpapar sinar matahari secara langsung tanpa perlindungan, berisiko lebih tinggi mengalami flek hitam.
"Tidak menggunakan sunscreen sejak dini juga dapat menjadi penyebab terjadinya flek hitam, karena hal ini dapat memperparah untuk timbulnya flek di usia lanjut," ungkap dr. Bonita Purnamasari.
5. Penggunaan krim
dr. Bonita Purnamasari menuturkan, penggunaan krim yang mengandung merkuri dapat menimbulkan flek hitam di wajah di kemudian hari.
"Jadi itulah faktor-faktor yang sering saya temui pada pasien di klinik," kata dr. Bonita Purnamasari.
Baca juga: Sederet Tips Memilih Sunscreen yang Tepat Menurut Dokter Kulit, Salah Satunya Hindari Paraben
Baca juga: Tak Hanya Gunakan Sunscreen, Inilah Sederet Tips Ampuh Cegah Terjadinya Penuaan Dini
Penggunaan Sunscreen Sangat Penting untuk Melindungi Kesehatan Kulit
Lebih lanjut, dr. Bonita Purnamasari jelaskan pentingnya penggunaan sunscreen untuk melindungi kulit.
Penggunaan sunscreen sehari-hari sangatlah penting dan sangat krusial, biasanya penggunaan sunscreen sering dilupakan terutama saat di rumah.
"Biasanya pada bosen atau males di awal, misalnya belum mandi, yang penting pakai sunscreen."
"Karena sunscreen adalah salah satu tameng untuk melindungi skin barrier kita, untuk melindungi dari anti aging, untuk melindungi dari sunspot juga," jelas dr. Bonita Purnamasari.
Baca juga: Hati-hati! Jenis Makanan Ini Sebabkan Kulit Berminyak dan Memicu Jerawat
Meski di rumah, penggunaan sunscreen sangat disarankan karena di sinar matahari dapat masuk ke dalam rumah melalui jendela yang ada di rumah.
"Kalau misalnya kita di rumah, tidak mungkin itu tidak ada jendela. Itu perlunya menggunakan sunscreen untuk menghindari UVA, UVB, dan blue light. "
"Jadi walaupun kita di rumah tetap gunakan sunscreen dan di reapply. Begitu juga di luar rumah kita juga harus reapply sunscreen."
"Pentingnya reapply sunscreen, itu akan akan berdampak pada diri kita sendiri terhadap sun damage dan foto aging," lanjutnya.
Baca juga: 4 Minuman Diet Terbaik, Dapat Mempercepat Penurunan Berat Badan Seiring Bertambahnya Usia
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Aesthetic Doctor Skin and Contour Specialist, dr. Bonita Purnamasari dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)