Kejadian ini terjadi ketika Maury akan menikah dengan pria pujaan hatinya.
"Suatu hari aku bertemu laki-laki yang sangat pintar bicara hingga aku jatuh cinta, dan bahkan keluargaku percaya bahwa dia orang baik dan bertanggung jawab," terang Maury.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Jam Paling Dianjurkan untuk Tidur Malam, Dapat Cegah Kenaikan Berat Badan
Sampai tiba sehari sebelum momen lamaran, Maury terkejut mendengar pernyataan orang tua yang merasa kurang setuju dengan pria pilihan anaknya.
"Namun hingga h-1 lamaran, papaku punya firasat tidak enak. Papaku sampaikan perasaan itu ke mamaku karena papaku gak berani ngomong ke aku, takut kecewa. Akhirnya mamaku dampingi, papa ngomong ke aku."
"Papa bilang, 'feeling papa akan laki laki ini gak enak. Ada yang mengganjal di hati papa. Apa nggak lebih baik kita batalin aja?'. Tapi aku nangis. Aku bilang, malu kalau sampai gak jadi," kata Maury.
Meski berat melepas Maury, akhirnya orang tuanya pun memberikan restu.
"Yaudah kalo ini pilihan kamu. Papa cuma mau yang terbaik buat kamu. Kalau sampai terjadi apa-apa di pernikahan kamu, tenang aja, ada Papa."
"Insyaallah Papa akan selalu bantu kamu," kutip kata Ayah Maury.
Bukan hanya orang tua, rupanya Maury juga sempat mendapat peringatan dari teman dan sahabatnya.
"Selama pacaran dan menikah sama dia, aku jauh dari teman-temanku yang cowok. Bahkan, berantem sama sahabatku karena dia."
Enam bulan pernikahan, Maury pun hamil. Sayangnya, Maury mengalami keguguran di usia kehamilan 8 minggu.
Baca juga: Polisi Tampan di Asia Games 2023 Bikin Netizen Salfok, Terekam Atur Lalu Lintas & Bantu Pejalan Kaki
Sejak saat itu, Maury belum dikaruniai anak lagi.
Di momen itulah, Maury teringat perkataan ayahnya.
Bertahun-tahun aku belum juga hamil lagi. Papaku bilang, 'Ya gimana mau dikasih anak sama Allah. Allah Maha Tau segalanya. Jadi orang tua itu gak gampang. Salah satunya harus tanggung jawab'. Dulu aku gak ngerti maksud perkataan papa itu apa," kata Maury mengingat perkataan ayahnya.
Maury kian sadar, bahwa mengurus anak bukanlah hal mudah.
Ia juga merasa suaminya tidak membantu dalam mengurus buah hati mereka.
Cobaan Maury semakin berat ketika ia kembali dinyatakan positif hamil, padahal anaknya belum genap berusia setahun.
Maury kemudian mengeluh dengan kondisi hidupnya.
Namun, ia berusaha tegar atas dukungan papanya.
Baca juga: Ingin BAB Lancar? dr. Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Minuman Ini Pagi dan Malam, Buktikan Khasiatnya
Sampai momen Maury melahirkan anak keduanya.