Trend dan Viral

ALASAN Pria Bisa Selingkuh, Bukan Soal Pubertas Kedua, dr. Boyke Beberkan Penyebab Utamanya

Penulis: dhiyanti.nawang
Editor: dhiyanti.nawang
ilustrasi perselingkuhan

TRIBUNHEALTH.COM - Perselingkuhan bisa menjadi masalah serius dalam sebuah hubungan dan bisa memiliki konsekuensi emosional yang mendalam.

Perselingkuhan bisa sangat menyakitkan bagi pasangan yang dikhianati.

Itu bisa menghancurkan kepercayaan, merusak hubungan, dan menyebabkan trauma emosional.

Dalam beberapa kasus, hubungan tidak dapat dipulihkan setelah perselingkuhan terungkap.

Ada banyak alasan mengapa seseorang bisa berselingkuh, seperti ketidakpuasan dalam hubungan, masalah komunikasi, hasrat yang tidak terpenuhi, atau kurangnya keterikatan emosional.

Baca juga: Ibu Hamil Harus Persiapkan Hal Ini saat Menjalani Masa Kehamilan

Ini tidak menghormati hubungan yang ada, tetapi penting untuk memahami bahwa perselingkuhan bisa sangat rumit dan memiliki banyak faktor penyebab.

Sebagian orang meyakini jika perselingkuhan terjadi saat sudah menikah akibat pubertas kedua yang dialami pria berusia 40 tahun an.

Lantas bagaimana Seksolog menanggapi hal ini?

dr. Boyke yang merupakan seorang Seksolog membantah hal ini.

dr. Boyke, seorang seksolog (aceh.tribunnews.com)

Dilansir dari laman Serambinews.com, dr. Boyke menuturkan jika pubertas kedua tidak ada.

Hal ini karena sejatinya manusia hanya mengalami sekali masa pubertas dalam hidupnya.

"Padahal bukan pubertas, pubertas itu hanya sekali mimpi basah itulah.

Tumbuh rambut di kemaluan dan sebagainya itu pubertas, suara pecah, jerawat.

Tapi kalau sudah 40 tahun mana ada, tumbuh apanya jakunnya.

Lebih cocok kita mengatakan andropause menopause.

Andropause itu menopause pada laki-laki, sementara menopause itu sendiri adalah stopnya kesuburan pada wanita," kata dr. Boyke mengutip akun TikTok @boykewomenscare.

Baca juga: Pria Wajib Tahu 6 Kebiasaan yang Bikin Tidak Subur, dr. Boyke Sebut Kurang Tidur Bikin Sperma Cacat

Sementara itu, faktor utama dari perselingkuhan sendiri yang akhirnya menyebabkan perceraian kata dr. Boyke bukan urusan soal ranjang melainkan komitmen berkomunikasi di antara pasangan suami istri.

"Jadi kembali ke komitmen perkawinannya nomor satu perselingkuhan itu ternyata bukan terjadi karena masalah seks.

Nomor satu penyebabnya adalah masalah komunikasi.

Komunikasi yang tidak nyambung antara suami dan istri padahal dia sudah lama bertahun-tahun menikah sampai pubertas kedua katanya," kata dr. Boyke

Halaman
12