10 Penyakit yang Bisa Timbul jika Kebanyakan Mager, Termasuk Penyakit Jantung dan Depresi

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Melia Istighfaroh
Gaya hidup malas gerak, ternyata bisa mengundang sederet penyakit serius

Sebagian besar serangan jantung diakibatkan oleh beberapa hal, seperti hipertensi, pola makan yang tidak sehat, terlalu banyak minum alkohol, tidak aktif dan banyak malas gerak (mager), hingga kebiasaan merokok.

Kesamaan dari semua faktor tersebut adalah sama-sama bisa dicegah.

Jadi, pada dasarnya sebagian kasus serangan jantung dapat dicegah jika menerapkan gaya hidup sehat.

Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini uraiannya.

Tekanan darah tinggi atau hipertensi

ilustrasi seseorang yang mengalami hipertensi (pixabay.com)

Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.

Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi.

Tekanan darah tinggi ini dapat memengaruhi jantung, ginjal, otak, dan organ utama lainnya.

Kabar baiknya, hipertensi dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup sehat atau pengobatan jika diresepkan oleh dokter.

Baca juga: 6 Manfaat Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Turunkan Tekanan Darah Sekaligus Berat Badan

Pola makan yang tidak sehat

ilustrasi gorengan yang termasuk makanan perlu dihindari penderita hipertensi (sajiansedap.grid.id)

Diet tidak sehat yang tinggi garam, lemak, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Kolesterol ekstra dapat menumpuk di dinding arteri, termasuk di jantung.

Ini dapat mengeraskan dan mempersempit arteri, menurunkan aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.

Baca juga: Tak Semua Olahraga Baik untuk Penderita Hipertensi, Berikut Ini Pilihan yang Boleh dan Tidak

Minum terlalu banyak alkohol

Ilustrasi konsumsi alkohol (Pixabay)

Mengonsumsi lebih dari tiga gelas alkohol dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu, menurut pakar kesehatan.

Tekanan darah tinggi ini dapat membebani otot jantung dari waktu ke waktu, membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.

Gaya hidup tidak aktif

ilustrasi tidak aktif dan mager (kompas.com)

Gaya hidup tidak aktif yang ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung, meskipun tidak memiliki faktor risiko lain.

Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menempatkan seseorang pada risiko faktor penyebab penyakit jantung lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.

Baca juga: Waspada, Penelitian Sebut Orang yang Mager Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Merokok

Halaman
123