Sebagian besar serangan jantung diakibatkan oleh beberapa hal, seperti hipertensi, pola makan yang tidak sehat, terlalu banyak minum alkohol, tidak aktif dan banyak malas gerak (mager), hingga kebiasaan merokok.
Kesamaan dari semua faktor tersebut adalah sama-sama bisa dicegah.
Jadi, pada dasarnya sebagian kasus serangan jantung dapat dicegah jika menerapkan gaya hidup sehat.
Dilansir TribunHealth.com dari Times of India, berikut ini uraiannya.
Tekanan darah tinggi atau hipertensi
Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko utama penyakit jantung.
Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah yang mengalir di arteri dan pembuluh darah lainnya terlalu tinggi.
Tekanan darah tinggi ini dapat memengaruhi jantung, ginjal, otak, dan organ utama lainnya.
Kabar baiknya, hipertensi dapat dikelola dengan perubahan gaya hidup sehat atau pengobatan jika diresepkan oleh dokter.
Baca juga: 6 Manfaat Olahraga bagi Penderita Hipertensi, Turunkan Tekanan Darah Sekaligus Berat Badan
Pola makan yang tidak sehat
Diet tidak sehat yang tinggi garam, lemak, dan gula dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Kolesterol ekstra dapat menumpuk di dinding arteri, termasuk di jantung.
Ini dapat mengeraskan dan mempersempit arteri, menurunkan aliran darah ke jantung, dan meningkatkan risiko serangan jantung.
Baca juga: Tak Semua Olahraga Baik untuk Penderita Hipertensi, Berikut Ini Pilihan yang Boleh dan Tidak
Minum terlalu banyak alkohol
Mengonsumsi lebih dari tiga gelas alkohol dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu, menurut pakar kesehatan.
Tekanan darah tinggi ini dapat membebani otot jantung dari waktu ke waktu, membuat Anda berisiko terkena penyakit kardiovaskular, serangan jantung, dan stroke.
Gaya hidup tidak aktif
Gaya hidup tidak aktif yang ditandai dengan kurangnya aktivitas fisik dapat membuat seseorang berisiko terkena penyakit jantung, meskipun tidak memiliki faktor risiko lain.
Kurangnya aktivitas fisik juga dapat menempatkan seseorang pada risiko faktor penyebab penyakit jantung lainnya, seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol darah tinggi, dan diabetes tipe 2.
Baca juga: Waspada, Penelitian Sebut Orang yang Mager Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Merokok