Trend dan Viral

Museum Terbakar, Rocky Gerung Tanggapi dengan Twit Menohok: Cara Hilangkan Sejarah? Bakar Museumnya

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Museum Nasional Terbakar, Rocky Gerung Tertawa: Hehehe, Cara Menghilangkan Sejarah? Bakar Museumnya (X)

Hingga kini, belum diketahui secara pasti barang atau benda bersejarah apa saja yang terbakar akibat kejadian ini.

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah membentuk tim investigasi khusus menginventarisasi benda-benda bersejarah yang bisa diselamatkan, maupun rusak.

Baca juga: Heboh Sosok Pria Pemakan Semen Asal Sulsel, Makan dan Minum Semen Selama 3 Tahun, Begini Kondisinya

Gedung Museum Nasional Terbakar di Kelurahan Gambir, Kecamantan Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (16/9/2023) malam. (TribunMedan.com)

Kepolisian lakukan penyelidikan

Aparat kepolisian tengah menyelidiki dugaan unsur pidana dalam kebakaran Museum Nasional Indonesia tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan, polisi memastikan penegakan hukum jika ada kemungkinan perbuatan pidana.

“Pasti, kami pastikan proses hukum akan ditegakkan manakala ditemukan adanya potensi-potensi, hal-hal yang memang mengarah pada perbuatan pidana,” kata Komarudin, Minggu (17/9/2023).

Hingga saat ini, 14 saksi diperiksa usai kebakaran. Pemeriksaan itu dilakukan pada Minggu siang.

“Saat ini interogasi masih terus dilakukan. Sampai dengan siang hari ini ada 14 (saksi) yang secara bergantian,” tutur Komarudin.

Saksi-saksi itu terdiri dari petugas keamanan museum dan pekerja bangunan yang tengah berjaga saat kebakaran terjadi.

“Itu (saksi) ada dari sekuriti yang bertugas pada saat itu. Ada juga petugas pekerja yang memang kesehariannya beraktivitas di museum,” kata dia.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengamankan rekaman CCTV di beberapa titik lokasi tempat kejadian perkara (TKP).

Saat ini, pengelola museum tengah fokus memprioritaskan identifikasi dan memperbaiki ruangan museum yang terdampak, serta memastikan keamanan benda sejarah.

Perlu diketahui, Museum Nasional Indonesia juga berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Pihak pengelola juga akan mengembalikan tiket pengunjung yang sebelumnya telah dibeli.

“Karena keadaan kahar ini, tiket yang telah dibeli akan dikembalikan. Informasi lebih lanjut mengenai proses pengembalian dana akan disampaikan segera setelah kami memiliki panduan yang lebih jelas,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Layanan Umum Museum dan Cagar Budaya (BLU MCB) Ahmad Mahendra melalui keterangan resmi, dikutip Senin (18/9/2023).

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Kecilkan Perut Buncit, Terapkan Ini Setiap Hari untuk Hasil Maksimal

Mengapa museum ini disebut Museum Gajah?

Dikutip dari situs resmi, eksistensi Museum Nasional diawali dengan berdirinya suatu himpunan yang bernama Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen oleh pemerintah Belanda pada 24 April 1778.

Pada masa itu, revolusi intelektual, atau dikenal dengan era pencerahan (the age of enlightment) terjadi di Eropa. Kala itu, banyak orang mulai mengembangkan pemikiran ilmiah dan ilmu pengetahuan.

Pada 1752, De Hollandsche Maatschappij der Wetenschappen (Perkumpulan Ilmiah Belanda) didirikan di Harleem, Belanda.

Hal ini mendorong orang-orang Belanda di Batavia – Jakarta di masa sekarang – untuk mendirikan organisasi sejenis.

Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen merupakan lembaga independen yang didirikan untuk tujuan memajukan penetitian dalam bidang seni dan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang-bidang ilmu biologi, fisika, arkeologi, kesusastraan, etnologi dan sejarah.

Halaman
123