Trend dan Viral

10 Siswi Tulungagung Masuk Puskesmas Usai Pesan Cappucino Cincau, 'Ada Tekstur Aneh pada Minuman'

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Alami keracunan massal, lima siswi MTsN 4 Tulungagung di Jalan Bandung-Durenan Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung, Tulungagung, masih menjalani perawatan di Puskesmas Bandung, Sabtu (16/9/2023).

TRIBUNHEALTH.COM - Akibat memesan minuman dingin cappucino cincau, 10 siswi mendapat perawatan panjang.

Pesan cappucino cincau pembawa petaka, 10 siswi di Tulungagung langsung masuk puskesmas.

Awalnya mereka dirawat di ruang kesehatan sekolah.

Melansir TribunJatim, pasca melakukan kegiatan olahraga, beberapa siswi di Tulungagung berniat membeli minuman di depan sekolah.

Tak lama setelah minum cappucino cincau, 10 siswi langsung mengalami gejala sakit yang sama.

Baca juga: Kisah Pilu Mirna dan Suami, Terjerat Pinjol: Utang Rp 3 Juta 4 Bulan Jadi Rp 60 Juta

Sebanyak 10 pelajar Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 4 Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman dingin cappucino cincau.

Gejala yang dialami para pelajar tersebut, yakni kepala pusing, perut mual hingga muntah setelah mengonsumsi minuman tersebut.

Pada Sabtu (16/9/2023) sore, sebanyak lima pelajar MTS Negeri 4 yang berada di Kecamatan Bandung Tulungagung, masih menjalani perawatan medis di puskesmas setempat, seperti dikutip Tribun Jatim dari Kompas.com

Kelima pelajar yang semuanya perempuan tersebut, diduga keracunan setelah mengonsumsi minuman dingin cappucino cincau.

Salah satu korban menjelaskan, sekitar 10 menit setelah mengkonsumsi minuman dingin cappucino cincau yang di beli di depan sekolahan, mereka merasakan sakit perut, mual hingga muntah-muntah.

"Sekitar 10 menit setelah minum es yang kami beli di depan sekolah, perut terasa mual, kepala pusing. juga muntah-muntah," terang salah satu pelajar MTS Negeri 4 Tulungagung Delvina di ruang perawatan Puskesmas Bandung.

Sebelum dirujuk ke Puskesmas Bandung, para pelajar yang diduga keracunan di rawat di ruang kesehatan sekolah.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Cara Makan Mie Instan yang Paling Baik agar Tubuh Tetap Fit

Karena kondisinya tidak kunjung membaik, hingga akhirnya dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.

Setelah mendapat penanganan medis, kelima pelajar tersebut sudah berangsur membaik.

"Sudah tidak pusing, tidak mual, sudah baikan," terang Delvina.

Sementara itu, wakil kepala kesiswaan MTS Negeri 4 Tulungagung menjelaskan, peristiwa dugaan keracunan berawal, ketika para pelajar seusai melaksanakan kegiatan olahraga pada Sabtu (16/09/2023) pagi.

"Sebelumnya anak didik kelas delapan, ada kegiatan olahraga yang dipandu guru pengampu," terang Wakil Kepala Kesiswaan MTS Negeri 4 Tulungagung Siti Hasanah di ruang kerjanya.

Tanpa sepengetahuan guru olahraga tersebut, diketahui ada sejumlah pelajar keluar area sekolah membeli minuman yang dijual di depan sekolah.

"Begitu kegiatan selesai, anak didik kami langsung ke depan yang ternyata membeli minuman tersebut," terang Siti.

Baca juga: Resmi Diundur, Berikut Catat Jadwal Terbaru Pendaftaran CPNS dan PPPK 2023

Dari keterangan para siswa juga diketahui, ada sebanyak 15 pelajar, yang membeli minuman cappucino cincau serta minuman lain di pinggir jalan dekat jalan masuk kawasan sekolah.

"Setalah dilakukan observasi, bersama pihak puskesmas, ada 10 orang yang diduga mengalami keracunan," terang Siti.

Ke-10 pelajar yang mengalami gejala keracunan tersebut, kemudian dibawa ke Puskesmas Bandung.

Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, lima pelajar harus menjalani perawatan di puskesmas, sedangkan lima pelajar lainnya menjalani rawat jalan.

"Dari 10 pelajar yang diduga keracunan, lima dirawat, lima lainnya rawat jalan dan kondisinya semakin membaik," terang Siti.

Terkait peristiwa dugaan keracunan minuman tersebut, polisi melakukan penyelidikan.

Selain meminta keterangan sejumlah saksi, polisi mengamankan sisa minuman sebagi barang bukti.

"Kejadian ini sudah dilakukan pemeriksaan oleh polisi," ujar Siti.

"Saya juga sempat bilang ke penjualnya, sambil menunjukkan minuman yang dibeli, saya bilang, mbak ini minuman yang mbak jual, kemungkinan beracun. Penyampaian saya itu, agar tidak ada korban lain," sambung Siti.

Baca juga: Miris! Mata Siswi SD Buta Usai Dicolok Tusuk Bakso oleh Kakak Kelas, Ternyata Korban Sering Dibully

Sementara itu, pengakuan para siswi yang mengalami keracunan mengungkap soal adanya tekstur aneh pada minuman yang mereka beli.

Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan MTsN 4 Tulungagung, Siti Hasanah, sebenarnya ada larangan bagi siswa untuk membeli makanan dan minuman di luar sekolah.

Namun saat itu para siswa sedang olahraga di lapangan rumput yang ada di depan sekolah.

"Olahraganya kadang di halaman dalam sekolah, kadang di lapangan depan sekolah. Kebetulan para siswa sedang olahraga di lapangan depan," jelas Siti, Sabtu (16/9/2023).

Tanpa sepengetahuan guru, ada siswa yang membeli capuccino cincau dan teh merek terkenal, di penjual yang ada di tepi Jalan Raya Bandung-Durenen.

Pihak sekolah baru tahu setelah ada 15 anak yang mengalami pusing dan muntah-muntah.

Mereka sempat dibawa ke UKS untuk mendapatkan perawatan sementara.

"Tapi kondisi mereka terus muntah-muntah, akhirnya kami bawa ke Puskesmas Bandung. Kami laporkan juga ke orang tua siswa untuk persetujuan perawatan," sambung Siti.

Baca juga: Dilamar Muridnya Sendiri, Guru Madrasah Ini Risih Akhirnya Blok Nomor dan Kini Pindah Sekolah

Setelah proses observasi, lima anak dinyatakan bergejala ringan sehingga bisa pulang.

Lima lainnya diperbolehkan rawat jalan, dan lima siswi harus rawat inap karena kondisinya paling parah.

Siti sempat mengambil wadah bekas minuman untuk ditunjukkan kepada penjualnya.

"Saya hanya sampaikan, bahwa siswa kami muntah-muntah setelah meminum minuman yang mereka jual. Harapannya diperhatikan supaya tidak ada korban lain," ujarnya.

Polsek Bandung bersama Puskesmas Bandung datang ke sekolah untuk mengambil sampel minuman yang dikonsumsi para siswa.

Salah satu siswi yang dirawat, Delfina, mengaku baru pertama kali membeli cappucino cincau yang ada di depan sekolah.

Baca juga: Berapa Banyak Konsumsi Telur untuk Sarapan yang Dapat Membantu Menurunkan Berat Badan?

Tidak ada yang aneh dari rasanya, namun saat hampir habis ada bagian yang berwarna putih dan rasanya agak asam.

"Setelah minum, berselang 10 menit langsung pusing dan muntah-muntah. Rasanya seperti berputar," katanya.

Kondisi Delfina dan kawan-kawan menurun karena terlalu banyak mengeluarkan cairan.

Mereka harus diinfus untuk mendapatkan cairan pengganti.

Setelah mendapat perawatan, lima siswi ini berangsur membaik dan sudah bisa duduk, meski masih diinfus.

Kasus ini masih dalam penyelidikan Polsek Bandung, Polres Tulungagung.

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sebut Buah Berikut Ini Baik untuk Lambung, Begini Cara Mengolah yang Benar

Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.

Baca berita lain seputar kesehatan di sini

(Tribunhealth.com)