Setelahnya, pihak pemesan juga meminta uang Rp 30 juta yang sudah dibayar sebagai uang muka untuk dikembalikan di hari itu juga.
Tak hanya itu, pihak pemesan juga meminta biaya tambahan sekitar Rp 5,5 juta untuk biaya press release.
Merasa di bawah tekanan, Bang Sam akhirnya mengeluarkan uang yang jika ditotalkan sebesar Rp 35,5 juta tersebut saat itu juga, dan dibuktikan dengan nota yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.
Baca juga: Cara Gampang Cegah Lonjakan Gula Darah, Mulai Sekarang Tambahkan Bahan Ini saat Masak Nasi Putih
"Agar dikembalikan di hari itu juga, dengan ancaman jika tidak diberikan Bang Sam akan dipenjarakan bahkan diviralkan," tuturnya.
"Saya tanpa pikir panjang karena panik tidak dapat melawan karena terjadi intimidasi dan tidak diberikan ruang diskusi oleh pemesan catering dan tim yang dibawa," jelasnya.
Merasa telah memenuhi semua permintaan pihak pemesan, Bang Sam pun mempertanyakan kenapa permasalahan masih diperpanjang dengan memviralkan video tersebut.
Bang Sam merasa dirugikan atas beredar dan viralnya video tersebut.
"Kenapa sampai bisa muncul, sampai bisa seviral ini? Itu aja somasi saya untuk pihak yang memviralkan, dia harus tanggung jawab masalah ini," tuturnya.
"Masalahnya biaya Rp 5,5 juta itu kan sebenarnya saya ndak ada merasa mengundang mereka semua, tapi mereka yang datang ke rumah, itu karena permintaan dari klien," paparnya.
Bang Sam menegaskan, berita yang viral di media-media sosial banyak kekeliruan dan tidak ada klarifikasi kepada dirinya.
"Saya hanya ingin mengembalikan nama baik saya aja, pencemaran nama baik," imbuhnya.
"Masalahnya kan sudah saya bayar, DP yang diminta sudah saya kembalikan, dan saya pertanyakan lagi kepada pihak press release yang sudah saya bayar, kenapa masih bisa keluar di konten-konten di sosmed?," pungkasnya.
(TribunHealth.com)