"Tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan kembang api atau flare."
"Demi keselamatan bersama, jika menemukan titik api, segera melaporkan ke petugas," terang Septi Eka Wardhani.
Baca juga: Rambut Siswa di Samosir Dipangkas Asal-asalan oleh Guru, Orangtua Protes Nyaris Pidanakan Guru
Apa Itu Flare?
Flare atau suar dalam Bahasa Indonesia adalah suatu bentuk piroteknik yang menghasilkan cahaya yang sangat terang atau panas tinggi tanpa menghasilkan ledakan.
Secara umum, flare menghasilkan cahaya yang dihasilkan dari pembakaran logam magnesium.
Terkadang flare dicampur dengan logam lain untuk menghasilkan warna yang berbeda-beda.
Flare biasanya digunakan untuk memberi tanda, penerangan dan alat pertahanan militer.
Dalam militer flare digunakan sebagai alat pertahanan anti peluru kendali biasanya terdapat di pesawat tempur atau helikopter.
Flare mengandung bahan kimia piroteknik cair atau padat yang mudah terbakar.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Bagikan Tips Jaga Pencernaan dengan Konsumsi Jeruk Nipis Dicampur Bahan Ini
Ketika flare dilepas akan segera terbakar yang menghasilkan panas yang lebih tinggi dibandingkan panas mesin.
Sehingga akan akan mengelabui sensor inframerah peluru kendali berpemandu inframerah musuh.
Selain di militer flare juga biasa digunakan suporter sepak bola.
Namun kini penggunaannya telah dilarang.
Jika ada suporter yang kedapatan menyalakan flare, di pertandingan selanjutnya klub sepak bola tersebut tak bisa dihadiri oleh supporter.
Bahkan bisa dikenakan sanksi denda.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com)