TRIBUNHEALTH.COM - Seorang wanita mengeluhkan sakit selama berbulan-bulan setelah melahirkan melalui operasi caesar.
Meski sudah berlangsung lama, perutnya tetap merasa kesakitan sejak operasi.
Ketika diperiksa, dia dan dokter terkejut melihat apa yang terjadi.
Rupanya, alat operasi sebesar piring makan masih tertinggal di dalam perutnya selama 18 bulan lamanya.
Dilansir TribunHealth.com dari TribunTrends.com, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Imbau untuk Minum Air Kelapa Campur 3 Bahan Ini untuk Mendapatkan Khasiatnya
Sakit kronis berbulan-bulan
Wanita berusia 20-an tahun yang tidak disebutkan namanya itu, menjalani operasi sesar pada tahun 2020.
Ia mengalami komplikasi kehamilannya dan peningkatan massa tubuh ibu, tulis laporan yang dirilis pada hari Senin (4/9/2023) oleh komisaris kesehatan dan disabilitas Selandia Baru, Morag McDowell.
Wanita tersebut mengeluhkan rasa sakit kronis yang parah selama berbulan-bulan setelah melahirkan.
Dokter akhirnya menemukan ada alat operasi yang tertinggal, yakni retraktor luka Alexis.
Alat tersebut berbentuk tabung lembut yang digunakan untuk menarik kembali tepi luka selama operasi.
Alat tersebut tertinggal di dalam tubuhnya tanpa disengaja selama operasi.
Baca juga: 5 Menu Sarapan untuk Cegah Lonjakan Gula Darah, Ternyata Penderita Diabetes Tetap Butuh Lemak Sehat
Tak terdeteksi sinar X
Wanita tersebut sudah beberapa kali mengeluhkan rasa sakitnya kepada dokternya.
Ia bahkan pernah dilarikan ke unit gawat darurat Rumah Sakit Auckland, di kota terbesar di Selandia Baru.
Benda tersebut tidak terdeteksi dalam waktu yang lama, karena "tidak tembus radio" sehingga tidak dapat dilihat dengan sinar-X.
McDowell mengatakan otoritas kesehatan Auckland telah gagal dalam tugasnya merawat wanita tersebut.
Dewan kesehatan telah meminta maaf atas masalah ini tetapi harus meminta maaf lagi secara tertulis dalam waktu tiga minggu.
"Saya mengakui stres yang ditimbulkan oleh peristiwa ini pada wanita tersebut dan keluarganya," kata McDowell dalam laporannya.
"Wanita tersebut mengalami episode rasa sakit selama jangka waktu yang signifikan setelah operasinya hingga alat itu dikeluarkan pada tahun 2021."