Trend dan Viral

Orangtua Perlu Simak! dr. Boyke Beri Penjelasan 5 Cara Mudah Memberi Pendidikan Seks pada Anak

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
dr. Boyke, seorang seksolog

TRIBUNHEALTH.COM - Beberapa orangtua masih menganggap tabu jika membahas soal pendidikan seks pada anak.

Padahal, menurut seksolog dr. Boyke, pendidikan seksual pada anak harus diberikan sejak dini.

Melansir Serambinews.com, hal ini dilakukan agar anak emmahami tentang tubuh, hubungan interpesonal, hingga batasan-batasan yang penting ketika menghadapi situasi berpotensi bahaya, termasuk rentan mendapatkan kejahatan seksual.

ilustrasi pendidikan seksual (edukasi.kompas.com)

Baca juga: dr. Zaidul Akbar Sarankan Minum Air Serai Sebelum Tidur dan Rasakan Manfaatnya Besok Pagi

Oleh karena itu, saudha saatnya orangtua memberikan pendidikan seks pada anak. Dalam hal ini, orangtua memiliki peran yang sangat penting.

Lantas, kapankah waktu yang tepat bagi orangtua untuk mengajarkan edukasi seksual pada anak?

Menurut dr. Boyke, edukasi seksual penting dilakukan, namun harus sesuai dengan porsinya. Ini tentu penting bagi anak untuk melindungi diri dari pedofilia.

Mengutip Serambinews dari akun Instagram @horn.indonesia, dr. Boyke mengatakan, sebaiknya edukasi seksual perlu diberikan pada anak sejak dini.

"Edukasi seksual sejak dini perlu untuk menghindarkan predator seksual," kata dr Boyke.

Tak hanya itu, pada kesempatan lainnya, dr Boyke mengatakan bahwa kurangnya edukasi seksual menjadi faktor utama pemicu banyaknya seks pra nikah yang terjadi pada masa sekarang ini.

Tentunya hal ini menjadi perhatian bagi banyak pihak, mengingat ada banyak risiko yang ditimbulkan jika terjadi seks pranikah pada remaja hingga dewasa.

Baca juga: Tukang Becak di Solo Kena Prank Amplop Palsu Akhirnya Angkat Bicara, Saya Buka Orangnya Pergi

Hal tersebut disampaikan dr Boyke melalui video yang diunggah akun Instagram @horn.indonesia.

Menurut dr Boyke, terjadinya kasus seks pranikah dikarenakan kurangnya edukasi seksual yang diberikan kepada orang tersebut.

"Mengapa banyak sekali terjadi seks pra nikah? Karena kurangnya pendidikan seks sesuai dengan pola budaya dan agama kita," katanya.

Seks pranikah atau dikenal dengan istilah "pre-marital sex" merupakan aktivitas seksual yang dilakukan tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah.

Banyaknya kasus seks pranikaah tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. pasalnya, banyak bahaya yang bisa ditimbulkan.

Bukan hanya berisiko terkena penyakit HIV/AIDS, dr. Boyke mengataka n bahkan tiga riisko berikut mengintai para remaja hingga dewasa yang melakukan seks pranikah.

Baca juga: Ibu Ungkap Ancaman Pacar ke Josi Sebelum Meninggal di Jepang, Anak Merasa Ketakutan

Ketiga risiko tersebut ialah terjadinya kehamilan yang tidak diinginkan, terkena penyakit kelamin, hingga kanker mulut rahim.

diinginkan, terkena penyakit kelamin hingga kanker mulut rahim.

"Lalu apa bahayanya? Tentu saja kehamilan yang tidak diinginkan yang biasanya diakhiri dengan penguguran kandungan.

Kedua adalah, banyaknya penyakit- penyakit kelamin seperti genore, herpes, sifilis, yang bsa mengakibatkan nantinya kecacatan pada janin.

Halaman
12