"Ketika saya datang tepat di depan kuburan, saya mendengar suara gedoran dari dalam. Saya pikir anak-anak yang bermain di sekitar kuburan sedang bercanda dengan saya Kemudian saya mendengar suara itu lagi. Merengek dua kali dan kemudian suara suara berhenti" ujar Natalina Silva berbagi di situs berita G1, seperti dikutip Tribun Jatim via TribunnewsMaker.com
Setelah mendengar berita tersebut, keluarga Rosangela memutuskan untuk menghancurkan makam.
Mereka membuka peti mati untuk memeriksanya.
Mereka kaget melihat tubuh Rosangela masih hangat.
Dia menderita luka di tangan dan dahinya, tampaknya mencoba melepaskan diri dari peti mati tetapi
gagal.
Bola kapas dimasukkan ke telinganya dan lubang hidungnya terjatuh.
Beberapa paku di sekitar tutup peti mati juga copot dan terdapat noda darah di dinding peti mati.
Masih Hidup saat Dikubur?
Semua orang percaya bahwa Nona Rosangela masih hidup saat dia dikuburkan.
Dia mencoba berjuang dan berjuang untuk keluar dari kubur tetapi tidak bisa.
Ibu Rosangela kemudian dibawa ke rumah sakit namun kali ini dokter menyatakan dia memang meninggal.
Keesokan harinya, pihak keluarga melakukan penguburan kembali.
Tampaknya wanita itu dikubur hidup-hidup karena kebingungan medis.
Ketika dia terbangun di peti mati, dia berjuang untuk keluar tetapi tidak bisa, dan akhirnya meninggal setelah 11 hari terbaring di bawah tanah.
Sayangnya, saat itu segala upaya untuk menyelamatkan nyawa Ibu Rosangela sudah terlambat.
Ibu Rosangela, Germana de Almeida (66), bersikeras bahwa putrinya tidak mengalami luka apa pun pada penguburan pertama.
Baca juga: Sosok Syarief Hasan, Pembeli Lukisan SBY dengan Harga Rp 510 Juta, Pengagum Karya Presiden ke-6 RI
Dia dengan sedih berkata "Dia mencoba membuka tutup peti mati, bahkan paku yang dipaku pun terlepas.
Tangannya terluka, sepertinya dia mencoba keluar."
Ana Francisco Dias, seorang warga yang tinggal di dekat pemakaman, juga menambahkan.
"Lebih dari 500 orang datang ke sini memadati kuburan untuk menyaksikan kejadian tersebut.
Beberapa orang menyentuh anggota tubuhnya dan mengatakan masih ada. masih hangat".
Polisi kini telah melancarkan penyelidikan setelah keluarga Ms. Rosangela mengajukan pengaduan.
Kepala polisi Arnaldo Monte mengatakan jika perlu, dia akan menggali kuburan lagi dan mengeluarkan jenazah Rosangela sekali lagi untuk mengetahui akar permasalahannya.
*Diolah dari TribunJatim.com
(TribunHealth.com)