TRIBUNHEALTH.COM - Warga di sekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) heran mendengar suara rintihan dari sebuah makam seorang wanita yang dikubur 11 hari sebelumnya.

Tak hanya rintihan, warga juga menyebut ada gedoran dari dalam makam.

Seolah-olah jenazah berusaha keluar dari peti.

Setelah itu, keluarga pun nekat membongkar makam untuk memastikan kebenarannya.

Dan benar saja, mereka terkejut mengetahui fakta yang ada.

Dilansir TribunJatim.com dari Eva, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: Ingin Sehat? dr. Zaidul Akbar Anjurkan untuk Berhenti Konsumsi 5 Jenis Makanan Berikut

Warga yang tinggal di dekat kuburan menceritakan bahwa mereka seperti terus menerus mendengarkan suara teriakan.

Rupanya ada satu kubur baru seorang wanita yang meninggal 11 hari yang lalu.

Semua orang menjadi curiga akan suara-suara tersebut yang membuat bulu kuduk berdiri.

Bagaimana kejadian ini bermula? Melansir dari eva.vn, kisah ini terjadi di negara Brasil.

Media lokal memberitakan, bahwa kejadia ini terjadi di pemakaman kota Riachao dan Neves, negara bagian Bahia, Brasil.

Rosangela Almeida dos Santos (37), dinyatakan oleh medis bahwa sudah meninggal.

Kemudian dia dikubur, akan tetapi 11 hari kemudian makamnya membuat geger warga sekitar.

Mereka melaporkan mendengar suara jeritan dan gedoran yang berasal dari makam wanita itu.

Rosangela mengeluh kelelahan yang parah, sehingga kerabatnya membawanya ke Rumah Sakit.

Akan tetapi karena penyakitnya yang serius, Rosangela tidak dapat bertahan.

Berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak rumah sakit, penyebab kematian Rosangela adalah dua kali serangan jantung dan kematian akibat syok septik.

Pihak rumah sakit kemudian mengembalikan jenazah Ibu Rosangela kepada pihak keluarga.

Baca juga: Mahasiswi Jadi Buruh Panggul Semen untuk Kuliah, Bayaran Cuma Rp 600 Perak Per Sak, Ingin Masuk TNI

Keesokan harinya, dia dimakamkan di pemakaman menurut adat tradisional di kampung halamannya di Riachao das Neves.

Terakhir para tetangga mendengar suara rintihan dua kali dan kemudian berhenti.