Trend dan Viral

Tak Betah Sering Dimarahi, Bocah Ini Kabur dari Panti Asuhan Nekat Tidur di Warung Pecel Lele

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
ilustrasi bocah kabur

Bahkan pemilik warung hendak membelikan tiket pulang Miki ke Baturaja.

"Dia izin tidur di sana dan dibolehkan oleh pemilik warung pecel lele. Rencananya mau dibelikan tiket travel pulang ke Baturaja, tapi Alhamdulillah malamnya sudah ketemu sama kami, " ungkapnya.

Setelah pulang kembali di lingkungan keluarganya di Kecamatan Lengkiti, Baturaja, Miki akan disekolahkan lagi di kampung halamannya.

Baca juga: Mahasiswa Baru Prodi Spesialis, Magister dan Doktor Ikuti Orientasi di FKG Unhas

"Keluarga segera mengurus kepindahan dia dari sekolah di Palembang dan panti asuhan, " tandasnya.

Sebelumnya, Miki Nurwahid (15) dilaporkan hilang dari tempat tinggalnya di yayasan Panti Asuhan Baitul Ihwan Jalan Sultan M MansyurKecamatan Ilir Barat I Palembang sejak Minggu (13/8/2023).

Sebelum menghilang, Miki sempat pamit hendak pergi ke Pasar 16 Ilir Palembang setelah dia selesai mengantar tempe ke rumah salah satu tetangga.

Ade Putra (25) kakak kandung Miki menceritakan kronologi hilangnya sang adik.

Ade mengungkap istrinya meminta Miki untuk mengantar tempe ke rumah tetangganya.

"Hari Minggu tanggal 13 itu sekitar jam 12 siang dia diminta istri saya untuk mengantar tempe. Kemudian pulang ke rumah pamit katanya mau main ke Pasar 16 Ilir. Sampai sekarang belum pulang juga, " ujar Ade, Kamis (17/8/2023).

Ade menjelaskan, informasi yang ia terima sang adik sempat mengajak seorang temannya untuk pergi ke Pasar 16 Ilir, namun temannya itu tidak mau.

"Sebelum pergi, kami cari tau. Ternyata Miki sempat ajak seorang temannya ke Pasar 16 Ilir tapi temannya itu tidak mau ikut jadi dia pergi sendirian. Informasi dari orang panti asuhan dia memang sering main ke Pasar 16 Ilir ," ujarnya.

Baca juga: 5 Perawat dan Bidan di Bogor Kini Dinonaktifkan, Buntut Kasus Bayi Tertukar

Ade mengaku kesulitan mencari keberadaan Miki.

Selain ia hanya pergi seorang diri juga tidak memiliki handphone.

Meski sudah berusaha mencari keberadaannya masih belum berhasil.

"Dia tidak ada handphone kak, makanya susah juga dihubungi," sambungnya.

Terakhir kali Miki meninggalkan rumah atau panti asuhan mengenakan pakaian kaus hitam dan celana pendek hitam.

Ia memiliki ciri-ciri, badan yang kurus dan ada panu di bagian kening.

Ade menambahkan jika ia dan pihak Yayasan Panti Asuhan sudah melaporkan hilangnya Miki ke Polrestabes Palembang.

"Sudah kami lapor polisi, semoga adik bisa ketemu, " katanya.

(TribunHealth.com)