TRIBUNHEALTH.COM - Dr. Anne Henderson merekomendasikan dua langkah yang harus dilakukan setelah hubungan seksual untuk membantu mencegah infeksi saluran kemih (ISK) dan mewaspadai penyakit menular seksual.
Tips ini khususnya berlaku bagi wanita, yakni mengosongkan kandung kemih dan mandi.
"Wanita bisa mendapat manfaat dari mandi dan mengosongkan kandung kemih mereka setelah berhubungan seks, khususnya wanita yang rentan terhadap sistitis," kata Dr Henderson kepada Express.co.uk.
Pasalnya transmisi E-coli dan organisme usus lainnya melintasi perineum dan naik ke uretra ke kandung kemih.
"Mengosongkan kandung kemih idealnya dalam waktu 20 hingga 30 menit setelah berhubungan seks telah terbukti mengurangi risiko sistitis pasca-senggama."
Baca juga: 6 Tips Mengatasi Nyeri dan Rasa Sakit saat Menstruasi, Mulai dari Mandi Air Hangat hingga Memijat
Sistitis
NHS Inggris menyebut gejala sistitis termasuk:
- Nyeri, perih atau perih saat buang air kecil
- Perlu buang air kecil lebih sering dan mendesak dari biasanya
- Kencing berwarna gelap, keruh, atau berbau tajam
- Nyeri di perut bagian bawah.
Jika gejala tidak hilang setelah tiga hari, disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: Tak Pernah Bersetubuh, Pria Ini Terkena Penyakit Seksual, Dokter Menduga Tertular dari Handuk Hotel
Terkadang, dokter akan meresepkan antibiotik untuk membantu membersihkan infeksi.
"Infeksi jangka panjang terkait dengan peningkatan risiko kanker kandung kemih pada orang berusia 60 tahun ke atas," kata NHS.
Dr Henderson mengatakan jika kandung kemih Anda meradang karena sistitis, Anda harus "menghindari stimulan seperti kafein, alkohol, dan makanan pedas", karena ini dapat memperburuk gejala.
Infeksi tambahan yang harus diwaspadai termasuk sariawan dan bakterial vaginosis (BV).
Mewaspadai penyakit seksual
Orang dewasa yang aktif secara seksual juga perlu mewaspadai infeksi menular seksual.
Chlamydia dapat menyebabkan servisitis, suatu kondisi yang berkembang di vagina dan di sekitar leher rahim,” kata Dr Henderson.
The Mayo Clinic mengatakan servisitis dapat menyebabkan:
- Pendarahan di antara periode menstruasi
- Sakit saat berhubungan badan
- Nyeri saat pemeriksaan panggul.
Untuk membantu melindungi diri Anda dari IMS, disarankan untuk melakukan hubungan seks yang aman dan melakukan pemeriksaan rutin.
Berita Terkait: Vagina Kering Disertai Menurunnya Dorongan Seksual Bisa Disebabkan Perimenopause, Apa Itu?
Berikut ini penyebab kekeringan vagina pada wanita disertai penurunan dorongan seksual dan juga kabut otak atau brain fog.
Para ahli mengatakan sederet gejala itu bisa jadi tanda perimenopause.