Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang paling rentan terhadap kondisi anemia.
Lalu sama halnya dengan jenis vaksinasi pada anak lainnya, apakah terdapat vaksinasi untuk mencegah terjadinya anemia?
dr. Devie menerangkan jika untuk vaksinasi anemia pada anak tidak ada.
Baca juga: ASN DKI WFH dan Tetap Diawasi, BKD DKI: Jangankan Mudik, Masak Sambil Pakai Daster Juga Tak Boleh
Namun ada usaha pencegahan yang dijalankan oleh pemerintah, terutama tenaga kesehatan.
Mulai dari dilakukannya screening pada remaja, pemberian suplemen zat besi pada anak-anak.
Selain itu, MPASI juga penting untuk diperhatikan.
Salah satu penyebab masih tingginya kasus anemia pada anak adalah praktik pemberian MPASI atau makanan pendamping ASI masih belum tepat dalam beberapa kehidupan masyarakat.
Dimana kurangnya pemberian sumber zat besi di dalam MPASI.
Lebih lanjut, dr. Devie menambahkan jika masih banyak sekali para ibu yang mengandalkan sumber nabati sebagai pemenuhan gizi pada anak-anak.
"Jadi masih banyak anggapan bahwa kalau saya berikan sayur kepada bayi-bayi saya anak saya maka anak saya akan lebih sehat.
Tetapi sebetulnya, sayur itu sehat namun tidak boleh mengalahkan porsi dari pemberian protein hewan atau sumber-sumber hewani pada anak.
Karena kita bisa mendapatkan banyak sumber zat besi yang bagus itu dari sumber hewani, bukan dari nabati," jelas Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A.
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Anjurkan 3 Tanaman Ini Harus Ada di Rumah: Mampu Menyerap Racun dan Sumber Oksigen
Klik di sini untuk mendapatkan referensi vitamin guna meningkatkan daya tahan tubuh.
Penjelasan Dokter Spesialis Anak, dr. Devie Kristiani, Sp.A dilansir oleh Tribunhealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health program Beauty Health edisi 13 Juli 2023.
(Tribunhealth.com/DN)
Baca berita lainnya di sini.