TRIBUNHEALTH.COM - Sambil gendong anak, seorang wanita guru SD di Konawe pingsan karena dibentak kades.
Dia tak kuasa menahan sakit hati karena diusir dari tempat yang sekarang dia tinggali.
Ia adalah PA (47), wanita asal Konawe, Sulawesi Tenggara.
Ia diusir dari tempat tinggalnya oleh Pak Kades, padahal suaminya yang berinisial MS (51) kini tengah sakit stroke.
Dilansir TribunHealth.com dari TribunTrends.com, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: MERINDING Gemuruh Konser The Eras Tour Taylor Swift Setara Gempa Bumi 2,3 SR, Ini Kata Seismolog
Viral di media sosial
Insiden cekcok antara PA dan perangkat desa viral di media sosial, misalnya dalam unggahan @kendariinfo.
Dalam video yang beredar tampak PA dikelilingi oleh para aparat desa.
Mereka meminta PAa untuk pindah tempat dari kediamannya saat ini yang berada di Kantor Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) milik desa Samaturu.
Namun, PA yang menghadapi aparat desa sembari menggendong anaknya tersebut tiba-tiba terjatuh lemas.
Baca juga: Viral Bakal Ada Bencana Buntut Munculnya Ikan Oarfish ke Permukaan, Ini Penjelasan BMKG dan BRIN
Tak tahan dibentak, mengaku menempati bangunan Bumdes
Sang suami, MS, menyebut istrinya pingsan karena tak tahan mendapat bentakan dari para aparat desa yang menyambangi kediamannya tersebut.
Alasan dari diusinya PA tersebut karena ia menempati Kantor Bumdes milik desa Samaturu yang sudah lama tidak digunakan dan kini akan segera dipakai kembali oleh pihak desa.
Dipilihnya Kantor Bumdes Samaturu untuk menjadi tempat tinggal PA karena tempat tersebut lebih dekat dengan tempat kerjanya ketimbang rumahnya.
MS menyebutkan bahwa ia pernah diingatkan untuk segera pindah, alhasil ia meminta bantuan kepada kepala desa dan perangkatnya untuk membantu proses pemindahan.
Namun, menurut MS permintaannya tersebut tak kunjung diiyakan oleh sang kepala desa.
PA diketahui merupakan warga Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe.
Keterangan Polres
Sementara itu pihak Polres Konawe membeberkan penyebab dugaan pengusiran warga tersebut.
Bahwa kejadian ini menimpa pasang suami istri yakni MS dan PA yang seorang guru di SD.