Trend dan Viral

Guru PAUD di Banjarmasin Tega Aniaya Muridnya hingga Patah Tulang, Pihak Sekolah Sempat Tutupi Kasus

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Kolase E (4) korban Aniaya Guru Paud. Kasus Guru PAUD di Banjarmasin Aniaya Murid, 3 Bulan Ditutupi Pihak Sekolah-Korban Diberi Rp 1 Juta

TRIBUNHEALTH.COM - Oknum Guru PAUD di Banjarmasin tega menganiaya muridnya yang baru berusia 4 tahun hingga alami patah tulang, ternyata kasus sempat ditutupi pihak sekolah.

Bahkan, pihak sekolah juga pernah memberikan uang sebagai ganti rugi ke orangtua korban sebesar Rp 1 juta.

Melansir TribunBengkulu, melalui unggahan di akun Instagram @Rizka Ahmadi, Kak Seto, Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak (LPAI), juga sudah menghubungi Rizka Ahmadi untuk memberikan penanganan bagi sang anak.

Sebelumnya, Rizka telah meminta pihak PAUD untuk menceritakan kejadian sebenarnya dan memberitahukan nama guru PAUD yang terlibat.

Baca juga: Terungkap Alasan Eks Kepsek yang Ambil Tabungan Murid Rp 800 Juta, Kini Dirinya Sewa 5 Pengacara

Namun, yang diterima oleh Rizka adalah uang sebesar Rp 1 juta yang masuk ke rekening suaminya.

Rizka merasa sangat sedih dan kecewa karena pihak sekolah tidak memberikan penjelasan atau permintaan maaf atas kejadian tersebut.

Dia merasa hatinya hancur karena tulang bahu anaknya patah, namun uang sejuta rupiah dianggap seakan cukup untuk mengatasi masalah tersebut.

"Tapi ulun sangat sedih dan kecewa pihak sekolah tidak ada memberi penjelasan atau minta maaf atas kejadian itu. Sampai siangnya di hari Jumat itu juga setelah ulun dari Polda dan UPTD PPA kami ditf tiba2 1 juta tanpa kami menginformasikan nomor rekening," tulis @rizkaahmadireal.

"Ya rabb, anak ulun ini patah tulang bahu lo, buat apa sejuta ini. ulu kd minta minta uang buhan pian ibu guru. hancur hati ulun patah tulang bahu dihargai 1 jt ini buat apa," sambungnya.

Baca juga: Mual Saat Asam Lambung Naik? Begini Tips Sederhana untuk Mengatasinya, Termasuk Minum Air Putih

ilustrasi kekerasan pada anak (kompas.com)

Nasib Murid PAUD yang Alami Patah Tulang

Nasib E (4) murid yang dianiaya oknum guru PAUD hingga kini mengalami trauma berat dan ditunda untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang TK.

Hal tersebut diungkapkan oleh sang ibu, Rizka Ahmadi yang membagikan isi chat dengan Kasubdit 4 PPA Polda Kalimantan Selatan.

Dalam unggahan di akun instagram pribadinya @Rizkaahmadireal, Rizka Ahmadi menceritakan kondisi dari sang anak yang menjadi korban penganiayaan.

"Gimana kondisi anak Zen?"tanya Kasubdit 4 PPA Polda Kalimantan Selatan.

"Untuk fisik Elzam alhamdulillah bu sehat, tapi unutk psikis nya masih trauma bu, jadi tahun ini tidak kami sekolahkan kan tk, karena masih sangat takut dengan sekolah bu, Ulun bikin kelas kecil dirumah bu, jadi pelan-pelan kami terapu juga setiap hari sekolah seperti sekolah tk, meskipun masih sangat takut sama lagu-lagu tk, gpp pelan-pelan kami obati traumanya," jelas Rizka Ahmadi melalui akun instagram pribadinya @rizkaahmadireal, Minggu (30/7/2023).

Rizka Ahmadi juga menuturkan jika saat ini pihak kepolisian telah mengusut kasus ini ke tahap penyidikan dan menunggu penetapan tersangka.

"Apresiasi untuk PPA Polda Kalsel setelah visum kejiwaan selesai lgsg mmberikan surat perkembangan kasus dari penyelidikan menjadi penyidikan dan terdapat tindak pidana hukum disana pasal 76c jo 80 dan skrg kita tunggu penetapan tersangka," tulis caption instagram @ rizkaahmadireal.

Seperti diketahui, kejadian ini berawal ketika E menyenderkan badan ke oknum guru namun entah apa yang ada di pikiran oknum guru tersebut, secara tiba-tiba menarik tangan kiri E kemudian menyodorkannya ke lantai hingga mengakibatkan E mengalami patah tulang.

Baca juga: Begini Tips Atasi Insomnia yang Dapat Anda Terapkan, Pertahankan Jam Tidur hingga Batasi Tidur Siang

Mendapat Pendampingan PPA Kalsel

Bocah yang viral karena dianiaya oknum guru PAUD di Banjarmasin kini telah mendapat pendampingan dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan Anak (PPA).

Halaman
123