"Saya baru mau mulai bekerja, tahu-tahu saya dipanggil suruh pulang. Setibanya di rumah pukul 21.00 WIB, IS sudah terkapar bersimbah darah di hadapan kedua anaknya," ujar Sulastri.
Meski sempat sadar, IS enggan bercerita kelakukan RP pada Sulastri.
Baca juga: Ayah Minggat, Bocah 12 Tahun Jual Tahu Bulat Keliling agar Ibu Bisa Cuci Darah, Wagub Turun Tangan
Dia hanya menitipkan pesan agar kedua anaknya tidak diasuh oleh sang ayah.
"Sang ibu sebelum meninggal hanya berwasiat, jangan sampai T dan S dibawa ayahnya," ungkapnya.
Setelah peristiwa tersebut, Sulastri harus menjadi tulang punggung bagiekdua cucunya.
Sayangnya penghasilannya dirasa tak cukup.
"Kalau ada orang nyuruh ya saya kerja, misal musim panen tebu, saya bisa menadapat uang Rp 80.000 hingga Rp 100.000," kata Sulastri, Senin (24/7/2023).
Bahkan jika di luar musim panen, Sulastri harus mencari pekerjaan lain dengan upah seadanya.
Cucu setuju ayah dipenjara
"Kedua cucu saya dan keluarga besar sudah setuju jika sang ayah ditangkap dan dipenjara. Namun tidak ada kepastian dari polisi hingga saat ini," tandasnya.
Kendati demikian, pihak kepolisian berjanji akan menindaklanjuti laporan tersebut.
Kapolsek Terusan Nunyai AKP Tarmuji membenarkan sudah ada laporan terkait hal ini.
Namun pihaknya masih dalam proses pencaraian keberadaan pelaku.
"Sudah ada laporan, pelaku lidik," ungkap AKP Tarmuji.
(TribunHealth.com)