Sebetulnya memasukkan jari ke dalam mulut bukan hal yang berbahaya.
Akan tetapi, kebiasaan menghisap jari ini rentan membuat posisi gigi anak menjadi tidak baik dan bahkan dapat merusaknya.
Hal ini bertambah parah jika kondisi jari dan kuku pada anak tidak bersih.
Jika kebiasaan ini dilakukan terus-menerus, pertumbuhan rahang dan gigi anak bisa terganggu.
Baca juga: Susah BAB? Berikut Ini 7 Cara Alami yang Dapat Diterapkan untuk Melancarkan BAB
Baca juga: dr. Zaidul Akbar Paparkan Dampak Buruk Makan Gorengan hingga Cara Menyiasati Makan Gorengan
5. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan rutin menggunakan dental floss
Karies gigi atau gigi berlubang menjadi kerusakan gigi yang paling umum dialami anak.
Biasanya kondisi ini disebabkan oleh asam hasil metabolisme bakteri dalam plak yang menyerang jaringan keras gigi.
Untuk melindungi gigi dari proses karies ini, sebaiknya pilih pasta gigi yang mengandung fluoride bagi anak. Fluoride dapat memperkuat gigi dari serangan asam.
Selain itu, sebaiknya gunakan dental floss secara rutin dengan tujuan membersihkan permukaan di antara gigi yang tidak dapat dilewati oleh sikat gigi.
6. Lakukan pemeriksaan rutin minimal 6 bulan sekali
Selain menerapkan lima hal di atas, sebaiknya anak mulai diajarkan untuk melakukan pemeriksaan gigi secara rutin yaitu setiap 6 bulan sekali.
Hal ini berguna untuk mencegah dan mendeteksi adanya kerusakan pada gigi anak.
Baca juga: 6 Cara Efektif Atasi Perut Panas Setelah Makan Pedas, Minum Susu hingga Kompres Hangat
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, klik di sini untuk mendapatkannya.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)