TRIBUNHEALTH.COM - Ada sejumlah fakta dan mitos seputar organ genital pria.
Bahkan kebanyakan pria mungkin belum mengetahui dengan pasti terkait fakta dan mitos tersebut.
Baru-baru ini UK Meds meluruskan terkait hal ini.
Dilansir TribunHealth.com dari Express.co.uk, berikut ini uraiannya.
Baca juga: Lemahnya Otot Panggul Sebabkan Wanita Sulit Orgasme, Sulit Mencapai Puncak saat Berhubungan Seksual
Penis bisa ereksi sejak dalam kandungan hingga setelah kematian
Penis pada dasarnya sudah siap sejak lahir.
Tidak jarang bayi lahir dengan ereksi.
Bahkan kadang-kadang pemindaian ultrasound (USG) dapat merekam janin saat ereksi di dalam rahim.
Ereksi terus terjadi sepanjang hidup pria dan mungkin sesudahnya.
Pria bisa mengalami ereksi beberapa saat setelah kematian, di mana kondisi ini paling sering terjadi ketika pria meninggal mendadak.
Baca juga: dr. Binsar Sebut Dikatakan Impotensi Jika Ereksi Terjadi pada Derajat Satu, Berikut 4 Derajat Ereksi
Penis bukanlah tulang atau otot
Kebanyakan orang mungkin menyadari bahwa penis tidak mengandung tulang, tetapi kesalahpahaman yang lebih besar adalah anggapan bahwa penis adalah otot.
Penis sebenarnya bukan otot, dan ereksi disebabkan oleh aliran darah ke organ tersebut saat pria terangsang secara seksual, yang membuat penis membengkak.
Ereksi sepanjang malam
Kebanyakan pria akan akrab dengan fenomena yang dikenal sebagai "morning glory" di mana mereka bangun dengan kondisi ereksi.
Tapi itu sebenarnya bukan ereksi satu-satunya, karena pria yang sehat akan mengalami tiga sampai lima kali ereksi selama tidur malam.
Meskipun penyebabnya tidak sepenuhnya dipahami, diketahui bahwa setiap ereksi biasanya akan berlangsung sekitar 30 menit.
Berita lain seputar edukasi seksual: Kolesterol bisa sebabkan disfungsi ereksi
Dokter Liz Jeffery, seorang dokter peneliti di MAC Clinical Research, berbicara dengan Express.co.uk untuk menjelaskan lebih lanjut.
"Kebanyakan pria mengalami kesulitan ereksi dari waktu ke waktu dan ini tidak perlu dikhawatirkan, tetapi jika terus berlanjut maka ini mungkin mengindikasikan masalah yang mendasarinya," katanya, dikutip TribunHealth.com.