Tunangan Ly merasa haus, jadi dia meneguk air dari gelas Ly. Tak disangka, saat itulah tunangan merasa gelas berisi air tersebut berbau aneh dan lengket karena sesuatu.

Ia segera bertanya kepada Ly apakah dia telah menambahkan sesuatu ke dalam air, tetapi Ly menjawab tidak.

Merasa bingung Ly bertanya pada dirinya sendiri.

"Apakah air minum di lembaga penelitian terkontaminasi?"

Untuk mengetahui masalahnya, Ly membawa segelas air ke laboratorium untuk diuji dan hasilnya mengejutkannya.

Air ini mengandung sodium trizite, bahan kimia yang sangat beracun yang dapat larut dalam air dan sulit untuk dimetabolisme di dalam tubuh.

Jika dikonsumsi secara tidak sengaja, zat ini mungkin tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Namun jika konsentrasinya tinggi dan dalam jangka waktu yang lama, dapat mengancam jiwa.

Baca juga: Buntut Kirim Surat ke Nadiem Makarim, Gelar Profesor Hasan Fauzi dan Tri Atmojo Dicopot dari UNS

Ly sangat terkejut ketika mengetahui hal ini dan langsung berpikir bahwa sakit kepalanya selama ini disebabkan oleh racun ini.

Namun, Ly bingung mengapa ada natrium trisit di gelas airnya, mungkinkah ada yang meracuninya?

Tunangan menyarankan Ly untuk diam-diam memasang kamera pengintai di kantor untuk mencari tahu kebenarannya.

Keesokan harinya, Ly diam-diam memasang kamera di sudut ruangan, diarahkan ke tempat duduknya.

Berkat cara itulah Ly akhirnya mengetahui dalang di balik rasa sakitnya selama ini.

Sosok tersebut adalah Ton, teman baik Ly.

Pada tanggal 12 Januari 2015, Ly melaporkan kejadian ini ke polisi setempat dan Ton segera ditangkap.

Baca juga: 10 Mantan Pacar Suami Datang ke Pernikahan Bawa Spanduk, Pengantin Wanita Kesal Lihat Isi Tulisannya

Baca juga: Ingin Banyak Minum Air Putih dengan Mudah? Terapkan 9 Tips Berikut Ini

Mengapa Ton ingin mencelakakan teman baiknya?

Menurut pengakuan Ton, dia dan Ly sama-sama bergelar Ph.

Ly adalah orang yang datang bekerja di lembaga penelitian setelah Ton.

Awalnya Ton sangat antusias membantu Ly.

Ton sangat terampil, tetapi dia tidak fokus pada pekerjaannya. Tak heran, meski telah bekerja selama bertahun-tahun, dia tidak mencapai sesuatu yang hebat.