Atasi Nyeri Leher Akibat Posisi Tidur yang Salah, Mulai dari Kompres hingga Peregangan

Penulis: Putri Pramestianggraini
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan nyeri leher

TRIBUNHEALTH.COM - Tentunya kita pernah mengalami rasa tidak nyaman pada rea leher setelah bangun tidur. Kondisi itu sering dikenal dengan sebutan "salah bantal".

Posisi tidur yang salah bisa menimbulkan asa nyeri pada leher. Namun, kondisi leher nyeri yang sudha muncul sebelumnya juga bisa mempengaruhi kualitas tidur.

Melansir yankes.kemkes.go.id, berikut beberapa penyebab terjadinya nyeri leher saat bagun tidur:

1. Salah Posisi Tidur

Jika menyukai posisi tidur tengkurap, maka posisi ini dapat meningkatkan risiko nyeri leher saat bangun.

Saat posisi ini terjadi dalam waktu lama, otot-ototo leher akan terus menerus teregang. Ketegangan ini bisa menyebabkan nyeri ringan dan kekauan pada tendon, otot dan ligamen yang berakibat nyeri leher.

ilustrasi seseorang yang mengalami keluhan nyeri leher (parapuan.co)

Baca juga: Fakta-fakta Kirab Malam 1 Suro Keraton Surakarta Cukup Menarik untuk Dibahas

2. Penggunaan Bantal yang Tidak Tepat

3. Kasur dan Bantal terlalu empuk atau terlalu keras bisa menjadi salah satu faktor penyebab nyeri leher saat bangun tidur.

4. Kebasaan Postur yang Salah

Kebaisaan postur yang salah seperti membungkuk ketika berkerja, terus-menerus menatap oonsel atau komputer bisa membuat leher nyeri.

5. Cedera Leher Sebelumnya

Cedera leher bisa terjadi saat olahraga, terjatuh atau kecelakaan.

Cara mengatasi nyeri leher saat bagun tidur terdapat beberapa cara, diantaranya:

1. Kompres Dingin

Kompres dingin baik dilkaukan dalam 48 jam pertama saat mengalami rasa nyeri atau terjadi cedera.

Kompres pada area yang nyeri bisa dilakukan selama 10 sampai 20 menit.

Baca juga: Gadis Madiun Dinikahi Artis Vietnam, Hidup Bahagia dengan Kemewahan di Negeri Suami

2. Kompres Hangat

Kompres hangat bermanfaat untuk merelaksasikan otot yang tegang dan mengurangi kekauan pada otot.

3. Mengistirahatkan leher.

Hindari aktivitas yang membuat otot-ototo leher bekerja lebih berat seperti menoleh, menunduk atau mendongakkan leher berlebih.

Halaman
12