TRIBUNHEALTH.COM - Hipertensi merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami kenaikan tekanan darah secara drastis.
Terjadinya hipertensi pada seseorang harus sangat diwaspadai, terlebih lagi jika hipertensi tersebut sering terjadi.
Beberapa anggapan menyebutkan jika terjadinya hipertensi dapat dipengaruhi oleh faktor psikis seseorang, seperti kebiasaan mudah emosi atau marah-marah.
Psikis adalah berbagai hal yang terkait dengan kondisi emosi dan kejiwaan seseorang.
Baca juga: dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG Imbau untuk Hindari Hal Berikut Saat Ibu Hamil Alami Hipertensi
Baca juga: Deteksi Dini Hipertensi pada Ibu Hamil dengan Mengenali Gejalanya, Berikut Ulasan dr. Bambang
Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG memberikan penjelasan yang dilansir TribunHealth.com dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Menurut dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG, seorang ibu hamil yang memiliki kebiasaan mudah emosi atau marah-marah dapat memicu naiknya tekanan darah.
Pasalnya emosi atau marah-marah dapat menyebabkan perangsangan pada saraf simpatis yang menyebabkan jantung berdebar-debar.
Ketika jantung berdebar-debar, kemudian tidak ada kontrol emosi, yang awalnya tensinya normal bisa tiba-tiba naik.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil yang Alami Hipertensi Boleh Melahirkan Secara Normal? Begini Tanggapan dr. Bambang
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan hipertensi tinggi adalah kondisi psikis seperti marah-marah.
Pada ibu hamil yang cenderung memiliki tensi normal, setelah emosi atau marah-marah reda biasanya tensi akan normal kembali.
Namun pada ibu hamil yang memang memiliki tensi cenderung tinggi, kebiasaan tidak kontrol emosi dan mudah marah dapat memperberat kondisi tekanan darah tinggi tersebut.
Tak hanya marah-marah saja, kondisi psikis seperti mudah stres juga dapat memperberat kondisi ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi.
Baca juga: Mengenal Emergensi Krisis Hipertensi pada Ibu Hamil, dr. Bambang Paparkan Dampak yang Dapat Terjadi
Baca juga: Dampak Buruk Hipertensi Saat Kehamilan pada Ibu & Janin, dr. Bambang Imbau Rutin Cek Tekanan Darah
Pentingnya Mengontrol Stres
dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG tegaskan pentingnya mengontrol stres, karena jika stres tidak dikontrol, dikasih obat apapun tetap akan cenderung kambuh.
Untuk mencegah kambuhnya hipertensi atau timbulnya hipertensi, faktor pertama harus bisa mengontrol atau mengelola stres dengan baik.
Kedua, diberikan obat-obatan untuk menurunkan tensi tersebut.
Pemberian obat akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing ibu hamil.
"Biasanya kalau tensi tinggi itu tidak bisa tidur, tidak bisa tidur harus mencari penyebabnya."
"Setelah tahu penyebabnya, ternyata memang ada faktor pemicu seperti adanya pikiran atau masalah."
"Pikiran atau masalah itu juga bisa menyebabkan stres," jelas dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG.
Baca juga: dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG Paparkan Faktor Risiko yang Dapat Meningkatkan Hipertensi Ibu Hamil
Berikut ini terdapat produk yang dapat meningkatkan kesehatan ibu hamil, klik di sini untuk mendapatkannya.
Penjelasan tersebut disampaikan oleh Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, dr. Bambang Ekowiyono, Sp.OG dalam tayangan YouTube Tribun Health.
Baca berita lain seputar kesehatan di sini
(Tribunhealth.com/IR)