Trend dan Viral

Pemuda Bunuh Gebetan di Sragen, Campur Obat ke Minuman hingga Korban Tewas, Begini Kronologinya

Penulis: Irmarahmasari
Editor: Irmarahmasari
Ilustrasi Korban disuruh minum teh dicampur obat-obatan

Di rumah tersebut, pelaku menyuruh korban membeli es teh.

Saat YSA pergi, AAJ menyiapkan empat jenis obat.

Saat korban kembali, AAJ meminta YSA untuk membeli es teh lagi.

"Sementara YSA pergi membeli es teh yang kedua itu, AT mencampurkan obat racikannya ke es teh yang dibeli pertama," kata Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama.

Setelah YSA kembali, ia diminta meminum es teh yang sudah dicampur obat oleh pelaku.

Setelah minum, korban lemas dan terlihat pucat.

Lantaran khawatir, AAJ kemudian menghubungi pacarnya berinisial KN (15).

Baca juga: PILU,Ini Curhatan Karyawati Minimarket Lilan Lantu Sebelum Akhiri Hidupnya Aku Kuat tapi Aku Capek

"KN kemudian datang ke rumah AAJ," kata AKBP Piter Yanottama.

AAJ kemudian menceritakan yang terjadi kepada KN.

Lantaran tak ada solusi, AAJ dan KN meninggalkan YSA di lokasi untuk pergi melayat.

Setelah melayat, AAJ kembali ke rumah sendirian dan melihat YSA sudah dalam kondisi sadar.

Kepada AAJ, YSA bertanya "kowe meh nangdi meneh (kamu mau kemana lagi)"

Mendengar pernyataan YSA, AAJ kalap dan mencekik serta membekap YSA hingga korban tewas.

Setelah memastikan YSA meninggal, AAJ kembali menghubungi KN.

Keduanya lantas membuang jenazah YSA di di Dukuh Kalioso, Desa Jetiskarangpung, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen.

Baca juga: MIRIS, Seorang Anak Nekat Melakukan Hubungan Terlarang dengan Ibu Kandung Selama 11 Tahun

Mayat wanita ditemukan di Sragen, pembunuhnya teman kencan sendiri. (indiatvnews.com)

Baca juga: Ketahuan Selingkuh, Seorang Istri Mencoba Bunuh Diri Saat Suami Putuskan Tempuh Jalur Hukum

Usai membuang mayat korban, AAJ memilih menjual motor korban melalui aplikasi online.

Niatan pelaku adalah menghilangkan jejak korban yang telah dibunuhnya.

"Motor sudah saya jual untuk menghilangkan jejak, saya jual di Yogyakarta melalui salah satu aplikasi," ujar AAJ, Selasa (27/6/2023).

AAJ menjual sepeda motor korban dengan harga murah yakni Rp5 juta.

Namun uang hasil penjualan sepeda motor tersebut tak digunakannya untuk bersenang-senang.

Halaman
123