Trend dan Viral

Pilu, Mahasiswa Akhiri Hidup di Hari Wisuda, Kecewa Berat Skripsi Dijiplak Dosen Pembimbing

Penulis: Ahmad Nur Rosikin
Editor: Ahmad Nur Rosikin
Ilustrasi bunuh diri di hari wisuda

TRIBUNHEALTH.COM - Tak bisa menahan kecewa akibat skripsinya dijiplak dosen pembimbing, seorang mahasiswa nekat mengakhiri hidup di hari bahagia.

Mahasiswa tersebut nekat bunuh diri di hari wisudanya.

Pasalnya dia kecewa berat hasil penelitiannya justru dicuri oleh dosen pembimbing.

Meski sudah melakukan beragam cara agar penelitiannya dikembalikan, upayanya sia-sia.

Dilansir TribunHealth.com dari Tribun-Medan.com, berikut ini fakta-faktanya.

Baca juga: Pilu, Ibu di Pati Meninggal Sambil Memeluk Bayinya, 2 Anaknya yang Lain Lemas Merangkul Jasad Ibunda

Hasil penelitian disalin dosen pembimbing

Ilustrasi wisuda (maker.tribunnews.com)

Peristiwa ini dialami oleh seorang mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Hebei, Provinsi Hebei, China mengakhiri hidupnya dengan cara melompat lantaran marah skripsinya dicuri.

Berdasarkan keterangan pihak keluarga, sang dosen pembimbing justru mencuri hasil kerja anak bimbingnya.

Dikutip Tribun-Medan.com dari Sina, diketahui, dosen proyek skripsi mencuri hasil pekerjaan mahasiswa tersebut dan menyerahkannya kepada orang lain untuk dijiplak.

Sebenarnya korban telah meminta bantuan kepada pihak-pihak yang terlibat untuk mengembalikan hasil penelitiannya.

Namun apa daya, dirinya tetap tidak bisa mendapatkan hasil pekerjaannya lagi.

Baca juga: VIRAL Siswa Tak Bisa ke Sekolah untuk Ambil Nilai Ujian, Ingin Habiskan Waktu Terakhir Bersama Ibu

Disuruh mengerjakan ulang

Ilustrasi tewas bunuh diri (Tribunnews)

Bahkan, parahnya dosen pembimbing itu meminta mahasiswa untuk mengerjakan lagi.

Hal ini membuat mahasiswa tersebut menjadi putus asa dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, demi membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah.

Mirisnya, ia mengakhiri hidupnya tepat di hari wisuda, yaitu pada tanggal 16 Juni.

Kampus lepas tangan

Meski insiden ini cukup menarik perhatian, pihak kampus justru lepas tangan dan tak mau bertanggung jawab atas kasus tersebut.

Marah atas tindakan kampus yang tidak bertanggung jawab, keluarga mahasiswa tersebut lantas menghubungi banyak surat kabar untuk memberikan laporan dan bukti atas kejadian nahas ini.

Selain itu, keluarga juga pergi kampus dan membawa karangan bunga untuk memberi penghormatan.

Keluarga juga bersama-sama membentangkan spanduk putih bertuliskan, "Universitas Sains dan Teknologi Hebei melakukan kesalahan dalam mengajar, dosen curang, pembohong, mahasiswa paksa sampai mati!"

Baca juga: Pesawat Jatuh di Hutan Amazon, Ibu Korbankan Diri agar 4 Anaknya Mudah Ditemukan Tim Penyelamat

Halaman
12