Trend dan Viral

Pendeta Klarifikasi Soal Anggota TNI & Ketua RW Ketika Warga Bubarkan Ibadah di Rumah Doa Bekasi

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Pendeta Ellyson Lase (tengah, berkemeja putih) saat menyampaikan babak akhir permasalahan dugaan pembubaran Rumah Doa Fajar Pengharapan. Ia menyampaikan, kasus itu sudah diselesaikan secara musyawarah dan aktivitas jemaat bisa kembali dilakukan.

Namun, saat Ellyson menanyakan apa yang menjadi dasar agar aktivitas ibadah dihentikan, ketua RT tak bisa menjelaskannya.

"Saya bilang ke dia, ketidaksetujuan warga, soal apanya?" ujar Ellyson.

Pertanyaan Ellyson tidak dapat dijawab oleh sang ketua RT. Ellyson bahkan mengatakan, dasar untuk penghentian aktivitas peribadahan tersebut hanya sebatas penolakan warga.

"Hanya penolakan, tetapi maksudnya itu tidak terlalu jauh. Pokoknya penolakan tentang pendirian rumah ibadah," jelas Ellyson.

"Saya sudah menyampaikan dan tekankan, kami tidak mendirikan gereja. Kami hanya kontrak di rumah itu, hanya sementara. Pekerjaan saya adalah pendeta. Setiap Sabtu dan Minggu, wajib saya ibadah," kata dia lagi.

Ellyson menambahkan, kegiatan yang baru mereka mulai beberapa bulan lalu itu tidak melanggar ketentuan.

Sebab, pihaknya sudah melapor ke Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan tidak ada masalah.

(TribunHealth.com/PP)