Trend dan Viral

Pendeta Klarifikasi Soal Anggota TNI & Ketua RW Ketika Warga Bubarkan Ibadah di Rumah Doa Bekasi

Penulis: Putri Pramestia
Editor: Putri Pramestia
Pendeta Ellyson Lase (tengah, berkemeja putih) saat menyampaikan babak akhir permasalahan dugaan pembubaran Rumah Doa Fajar Pengharapan. Ia menyampaikan, kasus itu sudah diselesaikan secara musyawarah dan aktivitas jemaat bisa kembali dilakukan.

Pertemuan dilakukan untuk mempertanyakan kegiatan yang dilakukan di rumah doa. Ellyson lalu menjelaskan aktivitas di rumah doa.

Namun, bukannya memberikan solusi, ketua RW itu justru bertindak arogan.

"Dia kemudian gebrak meja, dia tunjuk saya. Dia marah dan bilang, 'Ini wilayah saya. Saya yang berkuasa. Ikuti aturan saya. Jangan buat aturan sendiri'," kata Ellyson menirukan ucapan ketua RW, Senin (19/6/2023) malam.

Padahal, saat itu Ellyson sudah menjelaskan aktivitas dia dan jemaatnya di rumah doa tersebut.

Ellyson menjelaskan, rumah doa itu dikontrak untuk beribadah.

Baca juga: Bila dari Awal Benih Gigi dalam Posisi Tidak Bagus, Apakah Posisi Gigi Tersebut bisa Diperbaiki?

Rumah itu tidak dialihfungsikan menjadi gereja.

Di rumah itu, pendeta tersebut memberi pendidikan agama untuk anak-anak yang di sekolahnya tidak dilengkapi pelajaran Agama Kristen.

"Saya jelaskan secara terperinci dan akurat. Rumah doa sifatnya hanya berdoa saja setiap Minggu di situ dan tidak mendirikan gereja," kata Ellyson.

Penjelasan Ellyson tidak digubris.

Pihak RT dan RW tetap ingin aktivitas di rumah doa dihentikan.

Namun, pendeta tetap menolaknya.

Ellyson kemudian bertanya, jika umat tidak boleh beribadah seminggu sekali, berapa kali ibadah boleh dilaksanakan dalam satu bulan.

Namun, pihak RT dan RW tak memberi jawaban.

Pengurus RT dan RW menyatakan hanya ingin aktivitas di rumah doa dihentikan.

Setelah tidak menemui titik kesepakatan pada Mei 2023, intimidasi kembali terjadi pada Minggu (18/6/2023) pagi sekitar pukul 10.00 WIB.

Umat digeruduk puluhan warga yang menolak aktivitas mereka.

"Kasus di rumah doa kemarin itu, tiba-tiba di sekitar jam 10.00 WIB, kami sudah di dalam. Ketua RT membawa beberapa orang. Dia masuk ke dalam, sudah sampai di teras. Nah, terus saya tanya ke dia, maksudnya apa," ujar Ellyson.

Lagi-lagi ketua RT ingin aktivitas di rumah doa dihentikan.

Jemaat Rumah Doa di Tambun, Kabupaten Bekasi, berdebat dengan warga yang hendak membubarkan ibadah umat Kristen, Minggu (18/6/2023). Aksi geruduk itu dipimpin seorang oknum TNI yang kebetulan menjadi Ketua RW. (wartakotalive.com)

Baca juga: Natasha RIzky Tertawa Lepas di hari Putusan Cerai dengan Desta, Pakar Ekspresi Ungkap Maknanya

Pendeta kemudian menanyakan dasar yang mengharuskan rumah doa ditutup, tetapi ketua RT tetap tak bisa menjelaskannya.

Saat itu ketua RT hanya mengatakan bahwa aktivitas di rumah doa harus dihentikan karena ada penolakan dari warga.

Halaman
1234