TRIBUNHEALTH.COM - Ternyata ada 'sahabat nabi' yang masih hidup hingga hari ini.
Namun, sahabat nabi yang dimaksud hanyalah sebuah julukan, bukan orang yang hidup di zaman nabi.
Julukan "satu-satunya sahabat nabi yang masih hidup" diberikan kepada sebuah pohon yang sudah ada sejak Nabi Muhammad SAW masih kecil.
Pada zaman nabi, pohon tersebut pernah menjadi tempat berteduh saat berdagang ke Syam.
Dilansir TribunHealth.com dari TribunStyle, berikut ini fakta-faktanya.
Baca juga: Benarkah Makan Daging saat Idul Adha Bisa Picu Kolesterol? Simak Penjelasan Ahli Gizi Berikut Ini
Berusia ribuan tahun
Hidup sejak zaman Rasulullah, usia pohon 'the only living sahabi' sudah ribuan tahun.
Meski demikian, pohon tersebut masih bisa dijumpai hingga kini.
Sekarang pohon itu berada di wilayah negara Yordania.
Bermula dari Kisah Nabi Muhammad dan Pendeta Buhaira
Dihimpun TribunStylecom. dari berbagai sumber, saat itu, Nabi Muhammad SAW berusia 9 atau 12 tahun, ia melakukan perjalanan bersama pamannya ke Syam untuk berdagang.
Di sisi lain ada seorang pendeta bernama Buhaira yang menanti kehadiran anak dengan ciri-ciri kenabian, yang nantinya akan menjadi nabi terakhir.
Singkat cerita, Buhaira bertemu dengan kelompok rombongan dagang Paman Nabi Muhammad.
Ia yang sudah mendapat firasat akan menjumpai nabi terakhir mempersilakan rombongan untuk istirahat sejenak.
Semua pedagang dipersilahkan mampir ke rumahnya.
Akan tetapi dia heran karena tidak ada Satu pun di antara mereka yang memiliki tanda-tanda mukjizat seperti yang disebutkan dalam kitabnya.
Baca juga: Tips Ampuh Atasi Perut Buncit Tanpa Olahraga, dr. Zaidul Akbar: Puasa hingga Kurangi Gula
Ranting-ranting pohon lindungi Nabi Muhammad
Rupanya masih ada satu orang yang tidak ikut masuk ke rumah Buhaira, yakni Nabi Muhammad.
Kala itu, Nabi Muhammad yang masih anak-anak disuruh menunggu di bawah pohon untuk menjaga unta-unta mereka.
Baru mengamati dari jauh saja, Buhaira sudah takjub.