Dampak Buruk Penumpukan Karang Gigi, drg. Aprilia Denta: Infeksi Gusi dan Bau Mulut

Penulis: Irma Rahmasari
Editor: Melia Istighfaroh
ilustrasi seseorang yang mengalami penumpukan karang gigi, simak penjelasan drg. Aprilia Denta W mengenai dampak buruk dari penumpukan karang gigi

TRIBUNHEALTH.COM - Karang gigi adalah kondisi terjadi akibat adanya penumpukan plak gigi yang akan semakin mengeras seiring berjalannya waktu.

Jika plak gigi sudah mengalami pengerasan dan menjadi karang gigi, kondisi ini akan sulit dibersihkan dengan sikat gigi.

Pembersihan karang gigi hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi dengan prosedur scaling gigi.

Karang gigi sendiri sangatlah penting untuk dibersikan, karena jika tidak dibersihkan akan menimbulkan dampak buruk pada rongga mulut.

Baca juga: Kenali 5 Penyebab Terjadinya Bau Mulut, drg. Aprilia: Gigi Berlubang hingga Konsumsi Obat Tertentu

ilustrasi seseorang yang mengalami penumpukan karang gigi, simak penjelasan drg. Aprilia Denta W mengenai dampak buruk dari penumpukan karang gigi (freepik.com)

Baca juga: Gigi Berlubang yang Tak Diobati Dapat Memicu Terjadinya Polip Pulpa, Begini Ulasan drg. Zaida Dahlia

Dilansir TribunHealth.com, Dokter Gigi, drg. Aprilia Denta W memberikan penjelasan dalam tayangan YouTube Tribun Lampung News Video.

Menurut penjelasan drg. Aprilia Denta, karang gigi terjadi akibat adanya penumpukan sisa makanan yang terjadi secara terus-menerus.

Proses pembentukan karang gigi tak hanya terjadi satu minggu atau dua minggu, melainkan membutuhkan waktu yang cukup lama hingga berbulan-bulan.

Baca juga: Dampak Buruk Memiliki Gigi Miring, Memicu Masalah Gigi Berlubang hingga Gusi Bengkak

Artinya jika selama berbulan-bulan itu kebersihan rongga mulut tidak dijaga dengan benar, maka sisa makanan yang menumpuk akan semakin bertambah setiap harinya.

Selain itu, karang gigi juga dapat terjadi akibat teknik menyikat gigi yang tidak benar.

drg. Aprilia Denta menuturkan, jika sikat gigi dilakukan dengan teknik yang benar, tidak akan ada sisa makanan yang menumpuk di sela-sela gigi.

Akan tetapi, ketika sikat gigi dilakukan dengan teknik yang salah, sisa makanan tidak akan bersih meskipun sikat gigi dilakukan secara berulang.

Baca juga: Memahami Beragam Penyebab Gigi Sensitif Menurut Dokter Gigi: Makanan Asam Picu Gigi Sensitif

ilustrasi seseorang yang mengalami penumpukan karang gigi, simak penjelasan drg. Aprilia Denta W mengenai dampak buruk dari penumpukan karang gigi (freepik.com)

Baca juga: drg. Zaida Dahlia Sebut Gigi Keropos Kerap Dialami Lansia, Begini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dampak Buruk Penumpukan Karang Gigi

drg. Aprilia Denta menuturkan, karang gigi yang tidak dibersihkan dapat menimbulkan dampak buruk pada rongga mulut.

Dampak yang pertama adalah terjadinya infeksi pada gusi dan penurunan gusi.

Infeksi pada gusi ditandai dengan gusi sering berdarah saat sikat gigi, kondisi ini adalah gejala terjadinya penumpukan karang gigi.

Jika sudah seperti ini, yang harus dilakukan adalah pergi ke dokter gigi dan melakukan pembersihan karang gigi.

Dampak yang kedua adalah terjadinya bau mulut pada seseorang.

Baca juga: drg. Zaida Dahlia Wattimena Tegaskan jika Scaling Gigi Tidak Menyebabkan Gigi Mudah Terkikis

ilustrasi seseorang yang mengalami penumpukan karang gigi, simak penjelasan drg. Aprilia Denta W mengenai dampak buruk dari penumpukan karang gigi (freepik.com)

Baca juga: Makan Daging Setiap Hari Sebabkan Anak Hiperaktif, Benarkah? Begini Ulasan dr. Zaidul Akbar

Bau mulut merupakan kondisi rongga mulut yang mengeluarkan aroma tidak sedap.

Karang gigi yang terus menumpuk dan tidak dibersihkan menjadi salah satu penyebab terjadinya bau mulut.

Kondisi ini kerap membuat penderitanya merasa tidak percaya diri.

Halaman
12